Esposin, SOLO – Pihak Pondok Pesantren (ponpes) Az-Zayadiy buka suara perihal meninggalnya salah satu santri SMPPT Az-Zayyadiy Sukoharjo, AKPW, 13, yang diduga meninggal karena perundungan oleh seniornya di ponpes.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Az-Zayadiy Solo, KH Abdul Karim atau yang akrab disapa Gus Karim seusai melayat di rumah korban di RT 01 RW14 Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“[Kasus] sudah diserahkan ke Polres [Sukoharjo],” kata Gus Karim sembari jalan menuju kendaraan yang ditumpanginya.
Pantauan Solopos di lokasi, Gus Karim yang saat itu mengenakan kemeja koko berwarna coklat lengkap dengan peci hitamnya tiba di rumah duka sekitar pukul 12.00 WIB. Ia mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.
Selang satu jam kemudian, sosok yang dikenal masyarakat sebagai ulama kondang itu tampak keluar dari rumah duka sekitar pukul 13.05 WIB sesaat setelah jenazah di antar menuju TPU Purwoloyo, Pucangsawit, Jebres. Ia didampingi oleh beberapa orang, termasuk santrinya.
Pemberitaan sebelumnya, AKPW meninggal, menurut pengakuan orang tuanya, Tri Wibowo, bahwa akibat dianiaya oleh seniornya di SMPPT Az-Zayyadiy Sukoharjo.
Seniornya itu, lanjut Tri, tega menganiaya korban karena masalah sepele, yakni meminta rokok kepada korban, namun tidak mendapatkan apa yang dimintanya itu.
Jenazah korban sendiri sudah diautopsi untuk mengetahui lebih jelas penyebab meninggalnya.