Esposin, WONOGIRI -- Peristiwa pembacokan dialami Kadus Nglorog, Desa Hargorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Darto, 45. Warga Dusun Nglorog RT 001/RW 06 itu menderita luka sobek di bagian muka karena dibacok dengan sabit.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Sabetan sabit juga mengakibatkan beberapa gigi korban bagian kanan terpotong. Informasi yang dihimpun Esposin, Selasa (19/5/2015), peristiwa pembacokan terjadi Senin (18/5) sekitar pukul 14.00 WIB.
Pembacokan dilakukan oleh pelaku bernama Sunardi, 49, seorang buruh bangunan beralamat di Dusun Nglorog RT 002/RW 006, Desa Hargorejo, Kecamatan Tirtomoyo. Korban dan pelaku masih bersaudara dan hanya beda rukun tetangga (RT).
Aksi pembacokan diketahui oleh istri korban bernama Etik Trisnawati, 30 dan anaknya, Gavin yang berusia 18 bulan.
Etik ditemui Esposin di Rumah Sakit Medika Mulya (RSMM) Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri, bercerita, suaminya akan berangkat ke lokasi makam guna mengambil perlengkapan makan.
“Kejadian di jalan kampung. Kami dan suami berboncengan sepeda sepeda motor. Sewaktu berhenti di depan rumah pelaku menghampiri dan tiba-tiba menyabetkan sebilah sabit. Sabetan sabit mengenai samping mulut. Darah langsung keluar dan mengenai saya dan kepala anak.”
Didampingi mertuanya, bernama Parsi, 53 dan dua saudaranya, Etik yang menunggu suami, bercerita bahwa pelaku dan suaminya tidak ada dendam sebelumnya.
“Sebelum peristiwa pembacokan, pelaku bertanya mau kemana Dhe? Belum dijawab langsung ada pembacokan. Suami langsung memacu sepeda motor menyelamatkan saya dan anak Gavin.”
Dijelaskannya, setelah kondisi aman Gavin dititipkan ke tetangga. Korban Darto dilarikan ke RS Medika Mulya. Ibu kandung Darto, Parsi menyerahkan proses hukum ke kepolisian.
Dia berharap pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya. “Kalau hanya lima tahun atau tujuh tahun waktu tak lama. Keluarga takut pelaku masih dendam,” ujar Parsi.
Pulang Kampung
Diterangkan oleh Parsi, pelaku Sunardi baru datang dari Jakarta Senin pagi. Parsi menjelaskan, anak sulungnya belum berangkat ke permakaman umum namun peristiwa pembacokan menimpanya.
Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean didampingi Kapolsek Tirtomoyo, AKP Eko Marudin saat mengonfirmasi mengatakan, pelaku ditangkap polisi beberapa jam setelah peristiwa terjadi. “Motif peristiwa dendam. Penyidik masih memeriksa tersangka.”
Diceritakan oleh Kapolsek, korban berboncengan dengan istrinya melintas di tempat kejadian berpapasan dengan pelaku yang pulang dari mencari air.
“Pelaku bertanya kepada korban tanggung jawabmu pie ngakon aku lungo soko deso (tanggungjawabmu bagaimana sudah menyuruh saya pergi dari desa. Dijawab korban Ora urus(tidak ada urusan) lalu pelaku membacok korban dengan menggunakan sabit mengenai bagian wajah korban,” ujar Kapolsek menirukan ucapan pelaku.