Esposin, SRAGEN -- Meski dianggap sebagai obat cacing dan obat untuk hewan, Ivermectin diklaim sebagai salah satu obat yang manjur untuk membantu menyembuhkan warga dari paparan Covid-19.
Kresantia Kisniati, 56, warga Dukuh Guwosari, RT 15/RW 04, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, mengaku merasakan keampuhan dari Ivermectin.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kresantia merupakan satu dari 11 warga Desa Jurangjero yang berhasil sembuh dari corona setelah mengonsumsi Ivermectin bersama vitamin C plus dan vitamin B3.
Baca juga: Mantan Bupati Sragen Klaim Ratusan Orang Sembuh dari Covid-19 Berkat Ivermectin
"Ada tiga jenis obat yang diberikan Pak Lurah lewat [pengurus] BPD sebelum saya dibawa ke Technopark [selama tujuh hari]. Di sana saya konsumsi obat itu selama lima hari. Ada yang diminum sekali, ada yang diminum dua kali dalam sehari. Setelah minum obat itu, badan terasa enteng. Tidak seperti sebelumnya, badan rasanya tidak enak karena linu-linu," ujar Kresantia saat ditemui wartawan di Ndayu Park Sragen, Rabu (30/6/2021).
Tak Merasakan Efek Samping
Sepulang dari Technopark, Kresantia menjalani swab kedua yang dilakukan Satgas Covid-19 RSI Amal Sehat Sragen. Ia merasa bahagia karena hasil swab menunjukkan dirinya negatif Covid-19. Ia tidak merasakan efek samping setelah mengosumsi Ivermectin tersebut.Sementara itu, Ivermectin juga sudah menjadi obat yang wajib dikonsumsi semua karyawan RSI Amal Sehat. Selain dinilai afektif untuk menyembuhkan Covdi-19, mengonsumsi Ivermectin dinilai baik untuk mencegah penularan virus corona.
Baca juga: Ini Alasan Mantan Bupati Sragen Promosikan Ivermectin Sebagai Obat Covid-19
Sebelum mengonsumsi Invermectin, semua karyawan dan dokter di RSI Amal Sehat diwajibkan menjalani swab antigen. Bila hasilnya positif, mereka diwajibkan mengonsumsi obat itu dalam lima hari berturut-turut yang dipadu dengan vitamin C plus dan vitamin B3.
Sementara bila hasilnya negatif, mereka diharuskan mengonsumsi Invermectin pada hari pertama, ketiga dan kelima.
“Total ada 239 karyawan yang sudah diberi obat ini untuk pencegahan. Setelah mengonsumsi obat itu, saya menjalani swab satu minggu kemudian. Alhamdulillah, hasil swab dua kali, semua negatif Covid-19,” terang drg. Meyta Radhila Gwen yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Penunjang Medis RSI Amal Sehat Sragen.
Baca juga: Aksi Petugas Damkar Sragen Berjibaku Selamatkan Kucing Terjepit Tembok