Pejabat Wakil Pengageng Pasiten tersebut meninggal di usia sekitar 70 tahun.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Wakil Sasana Wilapa Keraton Solo, Kanjeng Pangeran Winarno Kusumo mendiang merupakan cucu dari Sri Susuhunan Pakubuwono XI.
“Pasiten itu adalah jabatan yang mengurusi pertanahan termasuk aset-aset keraton,” katanya kepada wartawan di halaman Masjid Agung Solo, Selasa siang.
Bendara Pangeran Haryo Kusumo Wijoyo, sambung dia, dikabarkan meninggal bertepatan dengan acara Ungeling Gongso sebagai pembukaan Pekan Perayaan Tradisional Sekaten Tahun Alip 1947/2014 Masehi atau peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriah.
“Meninggal di Rumah Sakit Kasih Ibu, setelah sakit komplikasi, yang terparah adalah penyakit gula. Dua pekan terakhir bertambah parahnya,” tambah Kanjeng Win, panggilan akrab Kanjeng Pangeran Winarno Kusumo.
Semasa hidup, Bendara Pangeran Haryo Kusumo Wijoyo juga dikenal sebagai pegawai di Badan Pemeriksa Keuangan. Selain mengurusi aset pertanahan keraton, mendiang juga disebut Kanjeng Win mengurusi permakaman.
Mendingan disemayamkan di rumah Kabangan, Laweyan, Solo. Direncanakan jenazah dimakamkan di Makam Ki Ageng Henis, Laweyan, Rabu (8/1) siang.
“Beliau berhak dimakamkan di sana karena merupakan cucu PB XI,” pungkas Kanjeng Win.
Kabar meninggalnya Bendara Pangeran Haryo Kusumo Wijoyo tersiar di sela-sela sejumlah kerabat keraton mengikuti Ungeling Gongso. Beberapa kerabat juga sempat terlihat menangis setelah mendengar kabar duka tersebut. Berdasarkan pantauan Esposin, hal itu sebagaimana terlihat saat Gamelan Kiai Guntur Madu mulai ditabuh