Esposin, BOYOLALI -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali memastikan tidak ada sekolah yang menerapkan sistem perpeloncoan dalam masa orientasi sekolah (MOS) yang dimulai hari ini, Senin (18/7/2016).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Seluruh kepala sekolah tingkat SMP/Mts dan SMA/SMK/MA baik swasta maupun negeri telah mendapatkan briefing langsung dari Kepala Disdikpora Boyolali dan masing-masing bidang. "MOS besok tetap akan kami pantau tapi kami tidak bentuk tim khusus. Ini pemantauan reguler tahunan setiap agenda pengenalan sekolah," kata Sekretaris Disdikpora Boyolali, Darmanto, kepada Esposin, Minggu (17/7/2016).
Dia optimistis briefing dan sosialisasi pedoman pelaksanaan MOS bisa ditaati semua sekolah sehingga harapannya tidak ada perpeloncoan, hari ini. Dia mengingatkan sekolah untuk melaksanakan koridor MOS yakni pada pengenalan sekolah dan membuka komunikasi sekolah dengan orang tua murid.
"Jadi ndak usah yang aneh-aneh. Misalnya pakai sandal japit kiri semua atau membawa barang yang ndak ada. Kalau ada yang demikian silakan laporkan kepada dinas." Dinas tak segan-segan memberikan sanksi jika ada sekolah yang masih menerapkan sistem perpeloncoan dalam MOS.