Esposin, SUKOHARJO — Pesawat Sriwijaya Air keberangkatan Minggu (28/2/2016) pukul 17.45 WIB mengalami delay akibat kerusakan mesin. Pesawat tersebut kemudian diberangkatkan pada Senin (29/2/2016) pagi pukul 09.21 WIB.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, penerbangan yang dijadwalkan berangkat pukul 17.45 WIB delay lebih dari satu jam tanpa ada kepastian.
Sekitar pukul 19.00 WIB, penumpang baru memperoleh kepastian mengenai pesawat yang tidak bisa berangkat. Berdasarkan kesepakatan pun akhirnya, penumpang diinapkan di Syariah Hotel Solo (SHS) dan Lorin Hotel Solo.
Quality Management and Customer Service PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Rini Sri Rahayu, mengatakan delay tersebut disebabkan kerusakan mesin, yakni auto pilot yang tidak bekerja sempurna. Pesawat akhirnya menginap di Bandara Adi Soemarmo selama semalam.
Dia menyampaikan perbaikan dilakukan pada Senin pagi karena menunggu peralatan yang dibawa dari Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan jadwal kedatangan di Solo pagi.
“Penerbangan ditunda karena mengutamakan keselamatan penumpang. Perbaikan harus menunggu peralatan dari Jakarta sehingga baru bisa diberangkatkan pukul 09.21 WIB. Hari ini [Senin] penerbangan sudah kembali lancar,” ungkap Rini saat dihubungi Esposin, Senin.
Penumpang Dialihkan
Dia menyampaikan Sriwijaya Air penerbangan terakhir pada Minggu sore tersebut sedianya membawa 185 penumpang. Namun pada penerbangan Senin pagi hanya mengangkut 83 penumpang.
Hal ini karena beberapa penumpang mengalihkan ke penerbangan lain, seperti Garuda Indonesia, Lion Air, atau Sriwijaya Air dengaan jadwal penerbangan pertama. Menurut dia, tidak semua penumpang bisa tertampung di penerbangan pertama karena Senin pagi biasanya penumpang ramai.
Sementara itu, Public Relation Officer SHS, Paramita Sari Indah W., menyampaikan tamu yang berasal dari penumpang Sriwijaya Air datang sekitar pukul 21.30 WIB. Dia mengatakan mendapat informasi mengenai delay pesawat dan jemput bola ke bandara.
“Ada 60 kamar tipe standard yang dipesan untuk penumpang Sriwijaya Air, ada yang sendiri maupun bersama keluarga. Semua biaya ditanggung oleh pihak maskapai,” ujar wanita yang akrab disapa Mita saat ditemui di SHS.
Dia mengatakan penumpang diinapkan di SHS sedangkan kru diinapkan di Lorin Hotel Solo. Menurut dia, penumpang tersebut melakukan check out pada pukul 07.00 WIB dan kemudian diantar ke bandara.