Esposin, KLATEN – Warga Tegal Ampel, Karangdowo, menemukan dua ular sepanjang 3,5 meter. Temuan ini bermula dari ternak warga yang sering dimakan. Warga masih memburu ular raksasa sepanjang 15 meter.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Perburuan warga ini telah dilakukan sejak tiga hari terakhir. Keberadaan ular berukuran raksasa itu dinilai telah meresahkan warga karena sering menyerang hewan ternak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, Rabu (24/2/2016), peburuan ular raksasa yang belum diketahui jenisnya itu dipusatkan di Dukuh Tegal Ampel Desa Tegal Ampel.
Hasil sementara, sejumlah warga hanya menemukan dua ekor ular dengan penjang masing-masing 3,5 meter. Warga menduga, masih ada ular lainnya yang memiliki panjang 15 meter.
“Warga masih mencari induknya [satu ekor berkelamin jantan dan satu ekor berkelamin betina]. Selain itu, masih ada satu ular yang kecil lagi. Kebetulan, di desa kami ada pawang ularnya, yakni Pak Kasmanto dan Pak Joko Purwanto. Mereka berdua yang mencari ular-ular itu [dengan dibantu warga yang lain],” kata Kepala Desa (Kades) Tegal Ampel, Suwanto, kepada Esposin, Rabu.
Dimakan Ular
Suwanto mengatakan keberadaan ular tersebut sering memakan hewan ternak milik warga. Beberapa hewan ternak yang sering dimakan ular berukuran raksasa itu, seperti bebek dan mentok.
“Kalau tempat persembunyian ular itu berada di desa kami. Sedangkan, hewan ternak yang sering dimakan ular-ular itu berada di Desa Karangtalun [jenis ular belum dketahui],” katanya.
Terpisah, Camat Karangdowo, Agus Suprapto, mengaku masih mencari tahu kebenaran ular sepanjang 15 meter tersebut.
Sejauh ini, Kecamatan Karangdowo belum pernah menerima laporan hilangnya ternak warga, seperti kambing, bebek, dan lain sebagainya.
“Saya menganggap itu masih sebatas informasi. Yang berkembang di masyarakat, memang ularnya sepanjang 15 meter [ular yang besar]. Kalau ular sebesar itu, pasti sudah memakan apa-apa. Dalam satu bulan terakhir ini tidak ada laporan tentang hilangnya hewan ternak. Meski seperti itu, warga kami persilakan mencari ular yang belum diketahui jenisnya itu. Kalau memang ada, kami segera menangani lebih lanjut,” katanya.