Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, bayi tersebut kali pertama ditemukan salah seorang warga yang berniat buang hajat di anak sungai Bengawan Solo, wilayah Dukuh Sidomulyo, Krikilan, Masaran, Sragen, sekitar pukul 05.15 WIB. Lokasi penemuan itu tak jauh dari jembatan yang melintang di sungai.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kepala Desa (Kades) Krikilan, Sunarwan, mengonfirmasikan penemuan bayi itu. “Saat itu ada warga yang berniat buang hajat dan melihat ada plastik di sungai. Disangkanya itu sampah, kemudian diangkat dari sungai dan dibuang ke tepi. Saat dicek tidak tahunya berisi bayi. Melihat temuan itu langsung dilaporkan ke polsek,” papar dia saat berbincang dengan Esposin, Sabtu.
Sunarwan membenarkan saat ditemukan bayi dengan ari-ari masih menempel di perutnya itu sudah tak bernyawa. Kepala bayi, menurut dia bahkan sudah berwarna biru.
“Diperkirakan berat bayi 3,5 kg serta panjang 50 sentimeter. Saat ditemukan itu utuh, kemungkinan sudah dikandung selama sembilan bulan. Tim dari kepolisian juga sudah datang kemudian bayi dibawa ke RSUD Sragen,” tambah dia.
Dibuang Pengendara Motor Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, sebelum penemuan tersebut beberapa jam sebelumnya, terlihat dua orang berboncengan sepeda motor melintas jembatan disertai membuang benda ke sungai. Terkait penemuan itu, Sunarwan mengungkapkan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan bidan setempat. Hal itu dilakukan guna pendataan warga yang baru-baru ini hamil atau melahirkan.
“Kami coba kerja sama dengan bidan desa untuk mendata warga yang baru-baru ini melahirkan atau hamil. Bisa saja yang membuang itu orang luar Krikilan saat melintas di jembatan,” terang dia.
Sementara itu, petugas pintu air anak Sungai Bengawan Solo di Krikilan, Deni Kristiyanto, mengaku pada Jumat malam dirinya melihat orang melintas di jembatan membuang sebuah benda ke sungai. “Tadi malam [Jumat (19/9/2014)] saya melihat orang berboncengan sepeda motor buang barang ke sungai, tetapi saya tidak terlalu memperhatikan, fokus ke pintu air. Biasanya memang ada orang buang sampah ke sungai pada paginya dibersihkan,” tutur dia.