Esposin, KLATEN -- Mayat tanpa identitas ditemukan di sebuah area persawahan di Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Sabtu (2/11/2013). Diduga, mayat berjenis kelamin laki-laki itu meninggal akibat terjatuh dari tanggul di sekitar lokasi penemuan.
Informasi yang dihimpun Esposin dari berbagai sumber, mayat tersebut ditemukan kali pertama oleh Kepala Desa Pesu, Budi Hartono, ketika hendak menggarap sawahnya di Dusun Mawen, Desa Pesu. Mayat tersebut ditemukan di sebuah parit di area persawahan.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Tadi [Sabtu], sekitar pukul 08.45 WIB, saya ke sawah. Saat itu, saya melihat ada tubuh seseorang di dekat parit. Saat saya dekati, ternyata tubuh seorang laki-laki yang sudah tidak bernyawa. Ada beberapa luka lecet yang tersebar di perut, dada, dan dahi,” kata Budi Hartono, saat dihubungi Esposin, Sabtu.
Ia menyatakan orang tersebut bukan warga desanya. Ia telah menanyakan ke semua perangkat desa dan tidak ada yang tahu identitas laki-laki tersebut. Budi pun melaporkan penemuan itu ke Polsek Wedi.
Menurut keterangan dari Polsek Wedi, mayat laki-laki tersebut berusia sekitar 58 tahun, berambut ikal, beruban, berjenggot panjang putih, mengenakan kaos berwarna merah hati, bercelana pendek hitam, dan masih mengenakan sandal jepit hijau.
Kapolsek Wedi, AKP Ngadino, mengatakan setelah menerima laporan dari warga, pihaknya bersama tim medis dari puskesmas setempat mendatangi lokasi penemuan. Mereka lalu memeriksa tubuh laki-laki itu dan dinyatakan telah meninggal dunia. Namun, tidak ada tanda-tanda penganiayaan.
“Tidak ada tanda penganiayaan dan diduga luka di tubuhnya akibat kecelakaan. Kemungkinan, korban meninggal akibat terjatuh dari tanggul setinggi tiga meter di atas parit,” katanya kepada wartawan, Sabtu.
Berdasarkan kesepakatan warga, jasad orang tak dikenal itu dimakamkan di permakaman desa setempat sekitar pukul 13.00 WIB. Terkait identitas korban, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.