Penemuan bayi Karanganyar di Tasikmadu menggegerkan warga setempat. Pembuang bayi tak lain orangtua bayi yang masih berstatus sebagai pelajar SMA dan belum menikah.
Esposin, KARANGANYAR -- Orang tua bayi perempuan yang ditemukan di teras rumah Totok, warga RT 002/ RW 001 Nglano Kulon, Tasikmadu pada Selasa (13/1/2015), terancam di bui selama lima tahun.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Di sisi lain keluarga MS, 19, dan F, 17 akan menyelesaikan kasus secara kekeluargaan. Mereka akan menikahkan sejoli.
MS ibu bayi tercatat sebagai warga Suruh Tasikmadu dan F ayah sang bayi warga Kalijirak Tasikmadu ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Karanganyar hingga Senin (19/1/2015).
Kepala Desa Kalijirak, Tasikmadu, Tri Joko Susilo, menuturkan keluarga MS dan F sudah bertemu dan membicarakan persoalan pada Jumat (16/1/2015).
Ibu MS didampingi Bayan Desa Suruh dan orang tua F didampingi Tri sepakat menikahkan sejoli. “Kedua pihak mau menikahkan MS dan F sehingga dapat merawat anak bersama-sama. Kami mempertimbangkan F masih di bawah umur dan dia tidak berniat menelantarkan,” ujar Tri saat ditemui wartawan di Kantor Kecamatan Tasikmadu, Senin.
Menurut dia, orang tua F maupun ibu MS kaget dengan kejadian itu. Orang tua F tidak menyangka anak yang dikenal pendiam dapat berbuat hal seperti itu. Bahkan F meminta orang tuanya meminangkan perempuan lain.
“Orang tua F ini buruh di pabrik. Mereka sepakat menikahkan MS dan F,” imbuh dia.
Hal senada disampaikan Bayan Desa Suruh yang enggan disebutkan nama. Menurut dia MS dan ibunya belum memiliki rumah. Mereka tinggal bersama pamannya di rumah neneknya.
MS anak semata wayang sedangkan ayahnya sudah meninggal.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Karanganyar, Ita Kusumastuti, mengatakan bayi berada di RSUD Kaaranganyar.
Menurut dia kondisi bayi sehat dan dapat dibawa pulang. “Tetapi kami masih koordinasi dengan Polres Karanganyar dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi [Dinsosnakertrans]," ujar dia saat dihubungi Esposin, Senin.
Tidak jauh beda disampaikan Kepala Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Dinsosnakertrans Karanganyar, Sulistyowati.
Dia mengungkapkan bayi akan dikembalikan kepada orang tuanya. “Kami menunggu pemeriksaan Polres Karanganyar dahulu. Namun, apabila orang tuanya bersedia [merawat], mengapa tidak? Akan kami kembalikan," tutur dia.