Esposin, BOYOLALI -- Aparat kepolisian masih menyelidiki pelaku pembuangan bayi di selokan Dukuh Randukuning, Desa Glintang, Kecamatan Sambi, pada Senin (14/11/2016).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kapolres Boyolali, AKBP M. Agung Suyono, mengakui hingga saat ini tim penyidik belum menemukan petunjuk untuk mengungkap pelaku. Namun, seluruh babinkamtibmas di Boyolali sudah dikerahkan untuk menyelidiki.
“Babinkamtibmas kami terjunkan semua. Mereka menelusuri tempat-tempat praktik bidan, masuk ke warga dan tokoh masyarakat untuk mengetahui warga-warga yang sebelumnya hamil tapi bayinya tidak ada,” kata Kapolres saat berbincang dengan Esposin di Mapolres Boyolali, Rabu (16/11/2016).
Dia juga mengimbau masyarakat jika ada yang mengetahui informasi terkait kasus tersebut agar secepatnya menghubungi petugas. “Sekecil apa pun informasinya sampaikan kepada tokoh masyarakat atau petugas,” kata Kapolres. Baca juga: Kisah Penemu Bayi di Selokan: Ini Anugerah Gusti Allah
Menurut Kapolres, ancaman hukuman bagi pelaku pembuangan bayi cukup berat. Namun dalam kasus ini dia belum bisa menyimpulkan karena pelaku belum tertangkap.
Jika ibu bayi itu sudah diketahui, polisi masih harus mendalami motif dan bersama siapa dia membuang bayi tersebut. Seperti diketahui sebelumnya, warga Desa Glintang, Kecamatan Sambi dikagetkan penemuan bayi di selokan, Senin petang, dekat rumah milik Puji Astuti.
Bayi berjenis kelamin laki- laki itu dirawat bidan Dyah S. Djumadi, warga Dukuh Kuncen, Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono.