Esposin, BOYOLALI -- Bayi perempuan dibuang di pekarangan tepat di belakang warung Bebek-Ayam Bu Wiyatmi di Dukuh Brogo, Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Selasa (10/10/2017). Saat ditemukan warga, kondisi bayi yang diduga baru lahir itu masih berlumur darah, tali pusr belum terlepas, dan dikerubuti semut.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Informasi yang dihimpun, bayi itu kali pertama ditemukan oleh pemilik warung Bebek-Ayam, Wiyatmi, 41, warga RT 006/RW 003 Dukuh Karangasem, Desa Guli, Nogosari, Boyolali. Saat itu, Wiyatmi baru saja berbelanja dan hendak masuk ke warung lewat pintu belakang sekitar pukul 08.30 WIB.
Belum sempat memasuki warung, sepasang matanya melihat ada benda bergerak-gerak di pekarangan sekitar 5 meter di belakang warungnya. Lantaran curiga, ia pun mendekat dan mendapati bayi berjenis kelamin perempuan.
Wiyatmi bergegas memangil-manggil warga lainnya di sekitar warung. "Saat itu, saya pas lagi makan bakso mi ayam, lalu dipanggil Bu Wiyatmi. Saya juga kaget," ujar salah satu saksi penemuan bayi, Nyaman, 39, warga RT 001/RW 005 Desa Donohudan, Ngemplak.
Wiyatmi lalu memandikan bayi malang itu penuh kasih sayang. Tak berselang lama, bayi itu pun bisa menangis. "Warga berdatangan dan kami segera melapor ke polisi. Bayi lantas dibawa ke Puskesmas Ngemplak," ujar Nyaman.
Kapolsek Ngemplak, AKP Joko Widodo, mengatakan bayi diduga kuat sengaja dibuang oleh orang tuanya. Berdasarkan pemeriksaan tim medis, kata dia, bayi tersebut diperkirakan lahir belum genap 24 jam ketika dibuang dan akhirnya ditemukan warga pagi harinya.
"Panjang bayi 40 cm dan beratnya 2,3 kg. Kondisi bayi masih sehat. Sekarang dalam pengawasan dokter untuk dijaga kesehatannya," ujarnya kepada