Wonogiri (Espos)--Pendistribusian sumber air Seropan, Gunung Kidul untuk mengantisipasi kekeringan di Pracimantoro belum maksimal. Hal tersebut disebabkan aliran sumber belum merata ke sembilan desa.
Menurut pengamatan Sekretaris Camat (Sekcam) Pracimantoro, Hermawan, setelah difungsikannya sumber air Seropan kemarin Senin (1/9), pihaknya mendapatkan laporan dari tiga desa yang telah memperoleh air bersih. Kendati demikian, sambung dia, aliran belum maksimal dan debit airnya terbatas.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sementara itu, tambah dia, di daerah Joho aliran air belum dapat dinikmati warga.
“Tiga desa yang telah melaporkan yakni Desa Gebangharjo, Glinggang dan Joho,” ungkap dia ketika dihubungi Esposin, Rabu (2/9).
Lebih lanjut, dia mengatakan, untuk daerah Glinggang, Gebang dan Gedong aliran air belum merata, karena hanya sebagian yang dapat teraliri sementara sebagian lain belum mendapatkan aliran. Dia mengaku tidak tahu kenapa aliran Seropan tidak dapat lancar dan merata di Sembilan desa, apakah debit air yang kurang atau tidak hal tersebut perlu ditinjau kembali.
“Ya memang diperkirakan aliran itu untuk sembilan desa tetapi belum seluruhnya dapat teraliri,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kendati hingga bulan November sumber air Seropan itu difungsikan tetapi pihaknya mengaku masih membutuhkan bantuan air khususnya bagi daerah yang dilanda kekeringan dan belum tersentuh sumber air Seropan. Menurut dia, mengenai sarana dan prasarana saluran pihaknya memastikan bahwa pipa-pipa dalam keadaan utuh dan laik pakai.
das