Esposin, KARANGANYAR--Kawasan wisata air Terjun Jumog dan Telaga Madirda di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar dibanjiri pengunjung selama libur sekolah ini.
Manajemen mencatat selama libur sekolah sejak 22 Juni hingga 20 Juli, jumlah pengunjung di dua objek wisata itu mencapai 80.000 orang atau setara Rp1 miliar lebih.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Plt Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo, Sularno mengatakan pengunjung yang datang dari keluarga sampai rombongan wisatawan yang menggunakan armada bus. Para wisatawan ini dari berbagai daerah di luar Karanganyar.
"Ada dari Jakarta, Bandung dan sekitar area Soloraya saja. Rata-rata keluarga sama rombongan bus besar," kata Sularno kepada Esposin, Minggu (21/7/2024).
Sularno mengatakan Air Terjun Jumog masih menjadi primadona bagi wisatawan yang mengisi waktu liburannya. Dari data, jumlah pengunjung ke Air Terjun Jumog selama libur sekolah kemarin mencapai 68.000 orang.
Sementara pengunjung di kawasan Telaga Madirda hanya 12.000 orang. Dengan tiket masuk di kawasan Air Terjun Jumog Rp20.000 per orang. Sedangkan Telaga Madirda Rp15.000 per orang. Khusus pengunjung anak-anak dibawah lima tahun, tidak dipungut tiket masuk alias gratis.
"Setiap hari minimal ada 1.000 pengunjung. Kalau Sabtu-Minggu bisa mencapai 4.000 orang, terutama di Jumog," kata dia.
Pengunjung di Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda, lanjutnya, menikmati suasana alam lereng Gunung Lawu. Di Air Terjun Jumog, dia mengatakan pengunjung menikmati air terjun alami.
Di sana pengunjung juga bisa menikmati kuliner di pinggir aliran sungai yang jernih. Sementara di Telaga Madirda, pengunjung kebanyakan datang untuk camping di sana.
"Di Telaga Madirda kami bisa sewa tenda lengkap sleeping bag dengan kapasitas untuk empat orang. Per malamnya sewa tenda Rp150.000," kata dia.
Salah satu pelaku jasa foto di kawasan Air Terjun Jumog, Novita, mengaku meraup berkah selama libur sekolah ini. Jasa fotonya laku keras, bahkan pendapatannya sehari bisa Rp300.000.
"Alhamdulillah ramai pengunjung. Jadi banyak pengunjung yang minta difotokan," kata dia.
Novita mengaku baru tiga bulan ini menjadi pelaku jasa foto di Air Terjun Jumog. Untuk jasa foto itu, dia mematok Rp3.000 per file fotonya. Kebanyakan pengunjung memilih menggunakan jasa fotonya karena ingin mengabadikan kenang-kenangan di Air Terjun Jumog dengan kualitas gambar yang baik.