Esposin, SRAGEN -- Pabrik gula merah PT Indo Gula Pastika yang terletak di Jl. Sragen-Ngawi, Banaran, Sambungmacan, Sragen, dibobol komplotan maling pada Sabtu (17/6/2017) dini hari. Sejumlah peralatan pada panel listrik berukuran besar senilai Rp700 juta raib.
Wakil owner PT Indo Gula Pastika Sragen, Harsoyo, saat bertemu Esposin, Sabtu malam, menyampaikan peristiwa itu diketahui oleh penjaga malam pada Sabtu pagi. Dia menyebut ada dua orang penjaga malam tetapi tidak mememergoki pencuri. Dia mengungkapkan penjaga malam itu mengetahui adanya pencurian saat mengetahui pagar di samping sisi barat pabril rusak.
"Penjaga kemudian mengecek ke dalam pabrik dan ternyata sederetan panel listril sudah didodos dan isinya diambil semua. Kami menduganya pencurinya lebih dari satu orang karena untuk membuka panel listrik itu tidak bisa dilakukan satu orang. Kami juga curiga kawanan pencuri itu membawa mobil juga untuk mengangkut baranh curian," ujarnya.
Harsoyo mengatakan kasus pencurian itu dilaporkan ke aparat Polsek Sambungmacan, Sragen. Dia menerangkan tim polisi yang datang tidak hanya dari Polsek Sambungmacan tetapi juga dari Polres Sragen. Dari hasil olah kejadian perkara, ujar dia, polisi menemukan barang bukti berupa sak bekas gula rafinasi dari luar daerah.
"Kami memperkirakan kerugian mencapai Rp700 juta. Kemungkinan mobil pencuri itu diparkir di jalan baru menuju lokasi calon pabrik beras. Daerahnya sepi karena masih lahan kosong dan sawah," katanya.
Sementara itu, Kasatreskrim AKP Dimas Bagus Pandoyo, mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, membenarkan kejadian pencurian dengan pemberatan itu. Dia mengatakan sudah melakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian. Dia masih menyelidiki kasus tersebut.