Kejadian tragis yang menimpa warga Srawung, Kecamatan Gesi, Sragen, bermula ketika korban yang bekerja sebagai operator ekskavator mengeruk tanah di tebing Gunung Tugel sekitar pukul 11.15 WIB. Saat mata bucket mengeruk tanah, tiba-tiba tebing itu longsor dan menimpa badan ekskavator itu.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Agus Wahyudi, 35, yang berada di kabin ekskavator tidak sempat menyelamatkan diri. Ia ikut tertimbun tanah bersama bagian tubuh ekskavator. Nahas, nyawanya tidak bisa diselamatkan. Dia pun meninggal di kawasan tambang galian C Gunung Tugel, Dukuh Kopen, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen.
“Ekskavator itu hanya terlihat sedikit, terutama bagian alat pengeruk tanahnya. Badan ekskavator sebagian besar tertimbun tanah. Kemungkinan tanah di tebing itu sudah retak-retak. Jadi begitu bagian bawahnya dikeruk, tebing itu longsor hingga menimpa ekskavator,” terang Heru Sumanto, perangkat Desa Tanggan, kepada Esposin.
Setelah kejadian itu, jajaran kepolisian yang dipimpin Kapolsek Gesi, Iptu Teguh Purwoko, tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban. Polisi juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi mata.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Iptu Teguh menduga guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir membuat tanah di tebing Gunung Tugel gembur sehingga mudah longsor.
“Tanahnya sebetulnya agak keras, tapi gembur karena guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir. Begitu tanah itu dikeruk pada bagian bawahnya, terjadilah longsor yang menimpa korban yang berada dalam ekskavator,” terang Iptu Teguh.
Dalam beberapa tahun terakhir, Gunung Tugel menjadi sasaran aktivitas tambang galian C. Eksplorasi besar-besaran terhadap material tanah di Gunung Tugel pernah dilakukan saat pemerintah membangun Tol Trans Jawa.
Maraknya aktivitas tambang galian C itu membuat tebing Gunung Tugel berlubang-lubang. Meski pembangunan Tol Trans Jawa sudah selesai, aktivitas tambang galian C di Gunung Tugel tetap berjalan.
Belum diketahui pasti apakah aktivitas tambang di Gunung Tugel yang menelan korban jiwa tersebut sudah mengantongi izin dari Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.