Esposin, KARANGANYAR -- Jalan rusak tak kunjung diperbaiki dan menimbulkan banyak korban kecelakaan lalu lintas, Pemuda Pancasila (PP) Ranting Tawangsari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, menambal sendiri jalan tersebut. Aksi simpatik itu dilakukan pada Senin (29/4/2024).
Aksi tambal jalan dikerjakan sepanjang dua kilometer yang merupakan penghubung wilayah Kerjo, Kabupaten Karanganyar dengan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Berdasarkan pantauan Esposin, kegiatan penambalan jalan tersebut melibatkan puluhan personel PP Ranting Tawangsari sejak pagi hari. Berbekal peralatan seperti pacul, arit mereka membersihkan jalan-jalan yang berlubang, sebelum ditambal.
Setidaknya ada puluhan titik jalan berlubang di sepanjang jalur utama Kerjo-Sambirejo tersebut. Penambalan jalan kemudian dilakukan dengan menggunakan hotmix. Sebagai penanda jalan masih belum bisa dilintasi basah, personel PP memasang dahan pohon dan pot tanaman di sekitar lokasi perbaikan.
Pembina Pemuda Pancasila Ranting Tawangsari yang juga mantan kades setempat, Purwanto, mengatakan penambalan jalan itu dilakukan swadaya. Aksi ini dilakukan karena mereka miris dengan kondisi jalan yang rusak berat namun tak juga kunjung diperbaiki.
"Jalan berlubang di mana-mana. Bukan satu dua orang yang jatuh, tapi sudah banyak memakan korban. Terakhir sampai patah tulang," kata dia di lokasi penambalan.
Dari hasil iuran, Pemuda Pancasila berhasil mengumpulkan dana Rp18 juta. Selain untuk memperbaiki jalan rusak, dana itu juga untuk membiayai pengecatan Tugu Semar dan lainnya. Dia berharap aksi penambalan jalan ini menarik reaksi pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar untuk segera memperbaikinya.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar, Disa Ageng Alifven, mengatakan kegiatan tersebut bentuk kepedulian pihaknya terhadap keluhan masyarakat terkait jalan rusak di wilayah Kerjo. Dari keluhan itu langsung ditindaklanjuti dengan pperbaikan jalan oleh Pemuda Pancasila Ranting Tawangsari.
"Kami menerima keluhan jalan rusak. Lalu ditindaklanjuti Ranting Tawangsari dengan menggunakan sokongan dari anggota. Apapun yang menjadi keluhan masyarakat kami siap membantu," kata putra sulung anggota DPR dari PDIP, Paryono, ini.
Disa mengatakan kegiatan ini sekaligus digelar dalam rangkaian HUT ke-5 Pemuda Pancasila Ranting Tawangsari.
Sementara itu, warga Dusun Sentono, Desa Tawangsari, Priyanto, 51, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pemuda Pancasila Ranting Tawangsari. Warga sudah jengah dengan kondisi jalan yang rusak berat.
Priyanto mengaku kerap menolong pengguna jalan yang mengalami kecelakaan lalu lintas karena jalan berlubang. "Seminggu bisa dua kali ada korban jatuh ke jeglong. Rata-rata semua patah tulang," kata dia.
Menurutnya, jalan sempat diperbaiki Pemkab Karanganyar saat Bulan Puasa lalu. Perbaikan jalan dinilai hanya tambal sulam dengan material seadanya sehingga kondisinya gampang rusak. Dia mengatakan kerusakan jalan bahkan makin parah dengan banyaknya jalan berlubang yang cukup dalam.
"Jadi pengendara sepeda motor banyak yang jatuh ke jeglong terutama saat hujan. Karena jalan tertutup air hujan," kata dia.
Dia menyadari kondisi jalan mulai rusak sejak dilalui proyek pembangunan Bendungan Gondang beberapa tahun lalu. Kemudian perbaikan sejak saat itu hanya dilakukan tambal sulam jalan. Padahal harusnya diperbaiki secara total. Dia berharap ada perhatian serius dari Pemkab Karanganyar. Terlebih jalan tersebut merupakan jalan lintas timur penghubung Kabupaten Karanganyar dengan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dan Ngawi, Jawa Timur.