Esposin, SOLO -- Kericuhan yang menyebabkan tiga orang terluka di di RW 001 Kampung Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada Sabtu (8/8/2020) sore, menuai reaksi keras dari sejumlah kalangan.
Apalagi massa tak dikenal juga sempat menyerang Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Pada Minggu (10/8/2020) siang, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah (Jateng) mendatangi Mapolresta Solo siang untuk memberikan dukungan moral kepada polisi untuk mengungkap kasus dan menangkap semua pelaku kericuhan.
Muncul Figur Baru! Wanita Ini Siap Lawan Gibran di Pilkada Solo
GP Ansor juga mengecam aksi intoleransi yang membuat beberapa orang mengalami luka dalam kericuhan itu.Kecaman serupa terkait kericuhan di Mertodranan juga datang dari Pemuda Muhammadiyah Daerah Solo.
"Kami mengutuk keras serta mengecam segala tindak kekerasan dalam bentuk apa pun yang mengatasnamakan apa pun.
Seharusnya kita lebih mengutamakan dialog dan diskusi dalam penyelesaian berbagai persoalan," ujar Rizky Novandi, Bidang Hikmah, Kebijakan Publik dan Hubungan Antar Lembaga Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Solo, dalam siaran pers yang diterima
Rotary Solo Raya Gandeng Bhayangkari Bagikan Bingkisan untuk Anak TK dan Yatim
Menurut dia Pemuda Muhammadiyah Solo juga mendukung segala upaya penegakan hukum terkait kasus kericuhan tersebut."Kami juga mendukung aparat kepolisian agar segera menuntaskan kasus tersebut. Kami memercayakan proses hukum kasus ini kepada aparat kepolisian untuk mengusutnya. Semoga bisa segera terungkap," urai dia.
Ruang Diskusi Perlu Dihidupkan
Rizky menyatakan kericuhan di Mertodranan telah mencederai Solo sebagai kota yang aman, tenang dan damai. Menurut dia, kondusivitas wilayah sangat penting, apalagi menjelang pelaksanaan Pilkada Solo 2020."Di tengah situasi persiapan pilkada saat ini, kami berharap situasi di Solo tetap kondusif dan aman. Ruang ruang diskusi perlu dihidupkan kembali, dibudayakan di tengah masyarakat," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang terluka akibat keributan di wilayah RW 001 Kampung Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020) malam.
Waduh, Kapolresta Solo Ikut Diserang Saat Lindungi Korban Kericuhan di Mertodranan
Puluhan orang tidak dikenal mendatangi rumah salah seorang warga sekitar pukul 17.45 WIB. Tak lama berselang terjadi kericuhan di Mertodranan yang mengakibatkan sekitar tiga orang luka ringan."Tadi malam tidak ada bakar-bakaran. Pak polisi langsung antisipasi. Kejadian sekitar Magrib sampai setelah Isya. Setelah itu dijaga terus oleh polisi. Jalarane [penyebab] nya kesalahpahaman. Ada wargaku mau lamaran. Rumangsane acara yang melanggar," ujar Supatno, Lurah Pasar Kliwon, menjelaskan ihwan kericuhan di Mertodranan, Solo, itu.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, ternyata juga sempat jadi korban serangan sekelompok orang tidak dikenal saat terjadi kericuhan di Mertodranan itu.
Insiden itu terjadi saat Andy berusaha mengawal warga dan keluarganya untuk dievakuasi dari kediaman mereka. Andy lupa berapa kali dirinya kena pukul.
Polisi Terjunkan 1 Peleton Brimob Amankan Kampung Mertodranan Solo Seusai Kericuhan