Solo (Espos)--Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan rencana menghidupkan kembali rel kereta api (KA) antara Stasiun Kota di Sangkrah dan Stasiun Jebres tidak akan mengakibatkan penggusuran bangunan rumah warga karena setelah dipelajari, jalur rel itu tidak melewati permukiman.
Informasi yang dihimpun Esposin, rel KA itu ternyata berada di bawah jalan raya, yaitu dari rel di sisi selatan Jl Slamet Riyadi berbelok di Bundaran Gladak ke Jl Jend Sudirman, lewat depan Balaikota kemudian depan Pasar Gede, terus di sepanjang Jl Urip Sumoharjo dan menyatu dengan rel yang menuju ke arah Stasiun Jebres di belakang Pom bensin Ledoksari.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Sebagaimana diberitakan, Pemkot Solo berencana menghidupkan kembali jalur rel itu sebagai sarana transportasi railbus, trem, atau kereta wisata uap. Rencana itu sudah disampaikan ke Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafi'i Djamal saat berkunjung ke Solo untuk meninjau arus balik Lebaran 2009 sekaligus meresmikan pengoperasian kereta wisata uap dan ternyata mendapat dukungan penuh. Menhub bahkan siap mendukung dalam hal pendanaan.
"Setelah ditelusuri, rel itu lewat depan Pasar Gede. Jadi tidak tertutup oleh bangunan sehingga tidak perlu ada penggusuran," ujar Walikota Solo, Joko Widodo, saat ditemui wartawan di Balaikota, Rabu (7/10).
shs