WONOGIRI -- Pemkab Wonogiri mengaku kewalahan mengatasi kerusakan akibat bencana alam yang terjadi selama musim hujan tahun ini. Berdasarkan data yang diterima Pemkab, 68 fasilitas umum di 25 kecamatan rusak.
Jumlah itu belum termasuk kerusakan jembatan di Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro yang terjadi Sabtu (23/2/2013) dini hari. Banyaknya kerusakan dipastikan tidak bisa dipenuhi dari alokasi biaya tak terduga (BTT) tahun 2013 yang hanya Rp3,8 miliar. Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Budisena, saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Senin (25/2/2013), mengatakan laporan kerusakan fasilitas umum akibat bencana terus berdatangan.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
"Belum selesai satu, datang laporan satu lagi. Kami sampai bingung bagaimana menanganinya. Terus terang kami kewalahan," ungkap Budisena.
Dia menegaskan semua laporan kerusakan akibat bencana akan disurvei. Selanjutnya, tim survei bakal menentukan titik kerusakan yang akan mendapat prioritas anggaran. Mengenai kemungkinan mempercepat turunnya anggaran, dia menegaskan hal itu bisa saja dilakukan. Namun, percepatan tersebut tetap harus mengikuti prosedur. Budisena menambahkan alokasi BTT tahun 2013 telah jauh lebih tinggi daripada anggaran serupa 2012 yang hanya senilai Rp1 miliar.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Wonogiri, Aris Tri Budoyo, mengungkapkan tim survei yang meliputi pihaknya, personel Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral, telah meninjau lokasi kerusakan fasilitas umum sejak sepekan lalu. Rencananya survei terhadap 68 titik fasilitas umum itu rampung.