Esposin, SRAGEN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mengundang investor untuk menanamkan modal untuk membangun kota baru. Kabupaten yang masuk Provinsi Jawa Tengah tersebut memang tengah membuka seluas-luasnya investasi seiring kemudahan akses melalui tol Trans-Jawa.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Rencana pembangunan kota baru di Sragen ini untuk mengimbangi geliat investasi terutama di kawasan yang dekat dengan exit tol, seperti di Kecamatan Sambungmacan.
Asisten I Setda Sragen, Tugiyono, mengatakan kota baru tersebut bakal mirip dengan kawasan Solo Baru di Kabupaten Sukoharjo. Di Solo Baru berbagai fasilitas tersedia, mulai dari rumah sakit, pusat perbelanjaan, hotel, hingga perkantoran.
Baca juga: Satgas: Libur Panjang Bisa Menurunkan Kepatuhan Protokol Kesehatan
Saat ini, rencana pembangunan kota baru di Sragen sudah masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sragen.
“Karena ini [kota baru] sudah masuk di RTRW kami, [kami akan membangunnya] entah kapan. Kami harap ada investor yang tertarik berinvestasi [membangun kota abru] di Sragen,” kata Tugiyono saat memberikan sambutan dalam acara pemberangkatan tim Ekspedisi Tol Trans-Jawa yang digelar Solopos di Griya Solopos, Rabu (28/4/2021).
Pemberangkatan tim Ekspedisi Tol Trans-Jawa tersebut juga dihadiri Presiden Direktur Solopos Group, Arif Budisusilo dan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.
Baca juga: Nathalie Holscher Mengaku Sudah Pulang ke Rumah Sule
Dukungan Penuh
Hadir pula sejumlah tamu undangan seperti dari PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) sebagai pendukung program ekspedisi ini dan Daihatsu Indonesia sebagai penyedia kendaraan tangguh untuk berkendara melintasi tol selama lima hari empat malam.Tugiyono melanjutkan Pemkab Sragen akan memberikan dukungan sepenuhnya jika ada investor yang berminat membangun kota baru tersebut. Misalnya terkait lahan, akan disiapkan Pemkab. Berikutnya soal perizinan, dia memastikan pengurusan perizinan di Sragen bakal sangat praktis.
Kepraktisan layanan perizinan itu sejalan dengan program pemerintah pusat dalam reformasi layanan perizinan yang akan berlaku 2 Juni 2021.
Baca juga: Persis Solo Didukung Finansial Berlimpah, Ini Buktinya…
“Perizinan [pembangunan kota baru di Sragen] kami siap. Per 2 Juni, secara nasional ada reformasi perizina. Yang mana dulu perizinan manual, mulai 2018 sudah OSS 1.0 menjadi 1.1. Dua-duanya berbasis izin, besok semua perizinan tidak berbasis izin tapi berbasis risiko,” urai dia.
Tugiyono mengakui Kabupaten Sragen memang mendapat cukup banyak efek dari dibangunnya tol Trans-Jawa. Dirinya mencatat setidaknya ada lima investor besar yang masul di Sragen.
Lima investor besar sektor industri tersebut berasal dari Surabaya dan Jakarta. Dengan tumbuhnya industri besar di Sragen, Tugiyono kembali menegaskan, pembangunan kota baru sangat dinanti. “Mungkin Pak Arif [Arif Budisusilo] atau Pak Teguh [Teguh Prakosa] mau investasi di Sragen, silakan. Nanti seperti Solo Baru,” kata dia.