Esposin, SUKOHARJO – Pengerjaan proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) Sukoharjo hingga pekan kedua September 2021 mencapai 18,58 persen. Proyek lanjutan difokuskan pada pengecoran atau dak sebelum datangnya musim penghujan pada Oktober.
Pembangunan MPP Sukoharjo dikerjakan mulai 28 Juli 2021. Selama hampir dua bulan, progres pengerjaan proyek pembangunan MPP Sukoharjo melampaui target.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Evaluasi pengerjaan proyek dilakukan setiap pekan oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo dan pelaksana proyek yakni PT Pulung Manunggal Abadi.
Baca juga: Sukoharjo akan Bangun GOR Senilai Rp13,5 Miliar Tahun 2022
Hal serupa dilakukan dengan melibatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo yang melakukan pendampingan dan pengawasan pembangunan proyek MPP Sukoharjo.
Kepala DPMPTSP Sukoharjo, Abdul Haris Widodo selaku pengguna anggaran mengatakan progres pengerjaan proyek MPP Sukoharjo on the track. Dia selalu mengevaluasi progres pengerjaan pembangunan konstruksi fisik setiap pekan.
“Pada pekan ketujuh, capaian pengerjaan pembangunan MPP Sukoharjo mencapai 16,25 persen. Sekarang sudah mencapai 18,58 persen. Pengerjaan proyek sudah on the track kendati ada kekhawatiran karena mepetnya waktu,” kata dia, saat ditemui Esposin di kantornya, Selasa (21/9/2021).
Hujan Bisa Jadi Kendala
Haris, panggilan akrabnya, meminta agar pelaksana proyek segera melakukan pengecoran atau dak sebelum datangnya musim penghujan yang diperkirakan pada akhir Oktober.Baca juga: Terus Digenjot, Pemkab Sukoharjo Targetkan Capaian Vaksinasi Sentuh 50% Akhir Bulan Ini
Musim hujan bakal menjadi salah satu kendala dalam mengerjakan proyek pembangunan MPP Sukoharjo. Karena itu, pelaksana proyek harus mengebut pengecoran sehingga rampung sebelum datangnya musim penghujan.
Dia mengaku acapkali berkonsultasi dengan Kejaksaan untuk menghindari kesalahan administrasi pembangunan proyek MPP Sukoharjo.
“Pengawalan dan pendampingan dilakukan seksi perdata dan tata usaha (Datun) Kejari Sukoharjo. Sebelum melangkah, saya selalu berkoordinasi dengan Kejaksaan,” ujar dia.
Haris optimistis pengerjaan proyek pembangunan rampung tepat waktu. Sesuai surat perintah mulai kerja (SPMK) waktu pengerjaan proyek pembangunan MPP Sukoharjo selama 153 hari hingga akhir Desember.
"Waktu tiga bulan tersisa harus dioptimalkan semaksimal mungkin untuk merampungkan pengerjaan proyek,” papar dia.
Baca juga: PPKM Level 3 di Sukoharjo Masih Berjalan, Operasi Prokes di Gatak Terus Dilakukan
Proyek pembangunan MPP Sukoharjo dilanjutkan dengan pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) pada 2022. Sarana dan prasarana seperti meja, kursi serta pemasangan instalasi jaringan internet. Sehingga, MPP Sukoharjo diperkirakan beroperasi pada akhir 2022 atau awal 2023.
Sistem MPP berkonsep integrasi pelayanan dari pemerintah pusat, provinsi, daerah serta lintas instansi. Beragam jenis perizinan bisa dilayani di MPP Sukoharjo tanpa harus mengurus rekomendari dari organisasi perangkat daerah (OPD) atau instansi terkait.
Cakupan Pelayanan Perizinan
Misalnya, Surat Izin Mengemudi (SIM), paspor hingga pajak. “Kami telah menggandeng 35 instansi dan lembaga keuangan di Kabupaten Jamu. Kemungkinan bertambah untuk memperluas cakupan pelayanan perizinan dan memudahkan masyarakat,” jelasnya.Baca juga: Sekeluarga Tidur di Kolong Meja Wedangan Kartasura Sudah Tempati Kontrakan Baru
Sekda Sukoharjo, Widodo, meminta pengguna anggaran terus memantau dan mengevaluasi pengerjaan proyek fisik secara berkala. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pengerjaan proyek fisik rampung pada akhir Desember.
Ada dua proyek fisik besar yang mulai dikerjakan yakni pembangunan MPP Sukoharjo senilai Rp18,5 miliar dan pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono senilai Rp44,6 miliar.
Pengerjaan kedua proyek fisik itu harus rampung pada akhir 2021 lantaran anggaran tahun tunggal.