Esposin, SRAGEN — Banyak keluhan yang dilontarkan warga soal jalan rusak di Sragen. Terkait hal tersebut, Pemkab Sragen emoh dijadikan satu-satunya pihak yang dianggap bertanggung jawab atas banyaknya keluhan tersebut.
Pasalnya, kebanyakan jalan rusak di Sragen berstatus bukan milik Pemkab, melainkan Pemprov Jateng. Sementara 28 ruas jalan milik Pemkab Sragen yang rusak dipastikan akan diperbaiki tahun ini karena proyeknya sudah dalam proses lelang.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, R. Suparwoto, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (24/2/2023). Woto, sapaan akrabnya, menyampaikan keluhan jalan rusak yang disampaikan warga melalui media sosial kebanyakan adalah jalan provinsi. Misalnya jalan Sumberlawang, jalan Solo-Purwodadi, dan jalan Kalijambe-Gemolong,
Jalan kabupaten yang rusak yang disebut netizen, ujar dia, hanya jalan Gabugan-Sumberlawang yang sudah dipastikan dibangun tahun ini. Jalan di perkotaan, Mungkung-Gambiran dan Gambiran-Beloran pun, jelas dia, sudah dilelangkan dan diharapkan mulai Maret sudah ada pekerjaan fisik.
Woto menyampaikan Pemkab sudah mengalokasikan Rp112.584.870.000 untuk pembangunan jalan. Ditambah lagi Rp4.563.083.085 untuk kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan sebanyak 31 paket.
Salah satu ruas jalan yang rusak adalah jalan Mungkung-Beloran. Hal ini disebabkan banyaknya kendaraan berat yang melintasi nya sebagai dampak pengalihan arus lantaran ring road utara dibangun pemerintah pusat. Selain beban kendaraan, Woto menyebut kerusakan jalan di dalam kota itu karena faktor cuaca.
“Kami sudah berulang kali menambal jalan itu tetapi kalah saat hujan mengguyur,” katanya.
Total panjang jalan yang jadi kewenangan Pemkab Sragen mencapai 1.028 km plus 180 km jalan lingkungan di 12 Kelurahan. Woto memastikan jalan yang rusak sedikit sudah diperbaiki dengan dana pemeliharaan yang diwujudkan dalam 31 paket pemeliharaan jalan dan jembatan. Rata-rata nilai per paketnya Rp200 juta,
“Sementara untuk 28 paket pembangunan jalan nanti berupa konstruksi cor bertulang dan hotmix tergantung pada tingkat kepadatan tanahnya. Seperti jalan Tanggan-Jatitengah itu nanti cor bertulang. Kalau jalan Muneng-Tunggulrejo itu aspal. Jalan Gabugan-Gading itu cor bertulang,” jelasnya.
Berikut ruas jalan dan jembatan yang masuk kegiatan di APBD Penetapan 2023 :
- Jalan Karangwaru-Dari (lanjutan) pagu Rp1.370.000.000
- Jalan Gambiran-Beloran pagu Rp5.500.000.000
- Jalan Gandil-Kedawung pagu Rp3.790.000.000
- Jalan Tanggan-Jatitengah pagu Rp4.060.000.000
- Jalan Muneng-Tanggulrejo pagu Rp2.810.000.000
- Saluran drainase Jalan Kelud Nglangon pagu Rp980.000.000
- Jalan Sentulan-Tugu/Ngringin pagu Rp6.220.000.000
- Jalan Gabugan-Gading pagu Rp5.500.000.000
- Jalan Pondok-Jenar pagu Rp6.200.000.000
- Jalan Jembatan Mungkung-Gambiran pagu Rp6.100.000.000
- Jalan Kandangsapi-Batas Jatim pagu Rp2.150.000.000
- jalan jatitengah-prayunan pagu Rp. 2.000.000.000,-
- Jalan Sribit-Tenggak pagu Rp1.800.000.000
- Jalan Ngebuk-Miri pagu Rp6.500.000.000
- Jalan Saren-Trobayan pagu Rp6.850.000.000
- Jalan Tanggulrejo-Sendangrejo pagu Rp1.800.000.000
- Jalan Blimbing Sine pagu Rp495.000.000
- Jalan Jambeyan-Batas Jatim pagu Rp2.500.000.000
- Jalan Gedongan-Butuh pagu Rp3.600.000.000
- Jalan Karangmalang-Grompol pagu Rp3.276.350.000
- Jalan Bendo-Pantirejo pagu Rp1.013.000.000
- Long segment Kedungringin-Manyarejo pagu Rp1.321.016.100
- Long segment Lingkar Menara Pandang pagu Rp7.651.773.900
- Long segment Ngebung-Manyarejo pagu Rp3.828.200.000
- Jalan Towo-Pule pagu Rp2.500.000.000
- Jalan Jambangan-Ringinanom pagu Rp3.000.000.000
- Jalan Majenang-Gani-Belukan pagu Rp7.500.000.000
- Jalan Tangen-Dukuh pagu Rp2.000.000.000
- Jembatan Citran Trobayan pagu Rp1.400.000.000
- Jembatan Pengkok pagu Rp4.608.660.000
- Jembatan Kedungwaduk pagu Rp3.925.200.000
- Jembatan Wonorejo pagu Rp334.840.000
Keterangan:
- Kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan sejumlah 31 paket ruas jalan dengan nilai pagu Rp4.563.083.085
- Paket tersebut di atas sedang dalam proses lelang. Diperkirakan Maret sudah bisa dimulai pekerjaan fisiknya.