Esposin, SRAGEN — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen mulai mengoperasikan road maintenance truck (RMT) senilai Rp1,4 miliar pada 2018. Truk itu menjadi satu-satunya yang ada di Soloraya karena baru Sragen yang memiliki RMT.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Truk tersebut berfungsi untuk "menyapu bersih" atau menambal lubang-lubang jalan atau jeglongan sewu pada ruas jalan dengan tingkat kerusakan sedang dan ringan. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menargetkan lima Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PUPR di lima eks-kawedanan bisa memiliki RMT semua secara bertahap.
RMT hasil pengadaan 2017 senilai Rp1.425.000.000 diuji coba di wilayah Tangkil, Sragen Kota, pada pekan lalu, dan dinyatakan efektif.
Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga DPUPR Sragen, Kurniawan Ari Sujono, saat ditemui
Setelah menggunakan RMT, pihaknya bisa efisiensi sampai di atas 60% untuk tenaga dan operasional karena truk tersebut hanya membutuhkan 3-5 orang tenaga dan cukup dengan satu truk untuk menjangkau sejumlah ruas jalan rusak.
“Ya, keinginan Ibu Bupati truk itu harus ada di setiap UPTD tetapi pada 2018 ini tidak ada anggaran untuk pengadaan RMT. Ketika ada kerusakan di Gemolong misalnya tidak perlu membawa material dari Sragen tetapi cukup ditangani oleh petugas UPTD Gemolong. Untuk saat ini, mereka sudah dilengkapi peralatan memadai dan anggaran operasional Rp30 juta per UPTD,” jelasnya.
Ari menjelaskan jalan rusak sedang di Sragen mencapai 45,21 km atau 4,43% dan rusak sepanjang 367,85 km atau 36,05% dari total jalan kabupaten sepanjang 1.020,25 km.
Untuk pemeliharaan jalan dari kerusakan, Ari menyampaikan adanya peningkatkan alokasi anggaran sampai dua kali lipat. Anggaran pemeliharaan pada 2017 yang hanya Rp2 miliar per tahun itu meningkat menjadi Rp4 miliar per tahun pada 2018.
“Target perbaikan pemeliharaan itu hanya untuk rusak sedang dan rusak ringan. Untuk rusak berat dibangun dengan cor bertulang dengan alokasi anggaran Rp260 miliar pada 2018. Jalan rusak berat di Sragen dituntaskan pada tahun ini yang terdiri atas 94 ruas jalan,” imbuhnya.