Esposin, KLATEN – Pemkab Klaten segera memberikan diskon bagi 42.000 pelanggan PDAM di tengah pandemi Covid-19. Pemberian diskon tagihan air itu ditujukan guna menjaga stabilitas ekonomi di Kabupaten Bersinar.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Klaten, Wahyu Prasetyo, mengatakan Pemkab sudah mengkaji rencana pemberian diskon itu. Namun, persentase diskon yang akan diberikan masih menunggu pembahasan bersama Bupati.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
“Yang jelas,pemberian diskon tagihan air ini guna mendukung stabilitas ekonomi warga di Klaten. Jumlah yang akan memperoleh diskon itu kurang lebih mencapai 42.000 pelanggan,” kata Wahyu, saat ditemui wartawan di kompleks Setda setempat, Selasa (14/4/2020).
Afsel Bingung Kasus Infeksi Covid-19 Tak Sebanyak yang Diperkirakan
Sejauh ini, jumlah pelanggan PDAM di Klaten sekitar 45.000 orang.
Ia menjelaskan pelanggan PDAM Klaten terdiri dari berbagai klasifikasi. Hal itu seperti rumah tangga I (rumah sederhana), rumah tangga II (rumah menengah), rumah tangga III (rumah baik). Di samping itu terdapat pula sosial umum dan sosial khusus.
“Diskon itu bisa diberikan kepada pelanggan PDAM selama tiga bulan ke depan. Sekali lagi, besarnya persentase diskon menunggu informasi dari bupati,” kata Wahyu.
Round Up Corona Solo: Jamu hingga Dana Reses Demi Tangkal Corona
Wahyu mengatakan persebaran virus corona yang terjadi saat ini secara otomatis mempengaruhi pendapatan yang akan diraih PDAM sepanjang tahun 2020. Hal itu berimbas pula kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Klaten.
“Rata-rata, kontribusi PDAM ke PAD Klaten senilai Rp3,5 miliar. Dengan adanya Covid-19 ini, otomatis kontribusi itu akan turun. Terlebih, PDAM harus menyubsidi pelanggan yang sudah kami kaji itu. Terlepas dari hal itu, skema penyelamatan agar perekonomian [warga] di Klaten tetap stabil, perlu dilakukan pemberian diskon itu,” katanya.
Ada Kasus Positif Covid-19, Polisi Minta Warga Sragen Tak Blokade Jalan Kampung
Sejumlah Strategi Penguatan Ekonomi
Wahyu menambahkan upaya memperkuat ekonomi warga juga dilakukan dengan mendukung program kartu pra-kerja yang sudah digaungkan pemerintah pusat.Ke depan, Pemkab Klaten juga akan memikirkan nasib pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), nasabah bank daerah, dan elemen masyarakat lainnya.
“Kami melakukan secara bertahap. Saat ini, kami sedang memikirkan pelanggan PDAM,” katanya.
Gejala yang Sering Tak Disadari Pasien Virus Corona
Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pencegahan Covid-19 diperlukan semangat kebersamaan dari berbagai elemen di Kabupaten Bersinar. Semangat gotong royong harus terus ditingkatkan agar Klaten dapat melewati pandemi Covid-19 dengan aman.
“Pemerintah tak akan mampu bekerja sendirian dalam menangani persoalan pandemi ini. Dibutuhkan dukungan, doa, uluran tangan, dan kesadaran semua pihak,” katanya.