Esposin, KARANGANYAR-Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan) PP Karanganyar menggelar pasar sembako murah bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Selasa (30/7/2024).
Kegiatan dalam rangka HUT ke-3 Badan Pangan Nasional dilaksanakan di halaman kantor Dispertan PP. Dalam kegiatan ini, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga murah. Alhasil pasar murah sembako itu langsung diserbu emak-emak.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sejumlah komoditas yang dijual di pasar murah yang diadakan Pemkab Karanganyar itu antara lain beras lima kilogram SPHP Bulog senilai Rp56.000, gula pasir dan minyak goreng sepaket senilai Rp31.000, telur ayam harga Rp23.000 per kg. Selain itu ada pula aneka sayuran termasuk bawang putih, bawang merah serta aneka cabai.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Karanganyar, Budi Sutrisno mengatakan antusias masyarakat sangat tinggi, terutama ibu-ibu rumah tangga. Mereka menyerbu gerakan pangan murah tersebut.
"Kami menggandeng Bulog dan kelompok tani di GPM ini. Siapapun boleh membeli dan ini hanya satu hari saja," kata dia kepada Esposin.
Dia mengatakan setiap pembeli dibatasi pembelian dua paket per transaksi. Panitia juga menganjurkan pembeli menjajal makanan olahan nonberas. Dalam GPM ini, dia menambahkan sekaligus dilaksanakan Kampanye Kenyang Tidak Harus Nasi yang merupakan program Pemkab Karanganyar. Program tersebut digaungkan untuk mendorong masyarakat mengurangi konsumsi beras dan melakukan diversifikasi dengan aneka pangan lokal.
"Semakin beragam masyarakat dalam pola konsumsi pangannya akan membuat masyarakat semakin sehat aktif dan produktif," katanya.
Selain diversifikasi, dia mengatakan program Kenyang Tidak Harus Nasi dapat mengurangi kebutuhan beras yang belakangan sering menjadi penyumbang kenaikan angka inflasi. Selama GPM, dia mengatakan terdapat stan yang menawarkan olahan pangan non beras seperti tiwul, gemblong, dan aneka olahan pangan lokal yang dibuat mengikuti tren kekinian.
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi berharap gerakan pangan murah dan kampanye kenyang tidak harus nasi dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Gerakan pangan murah kali ini merupakan kegiatan yang telah digelar ke-20 kali oleh Pemkab bersama pihak terkait dalam rangka menyediakan pangan murah kepada masyarakat.
"Ini gerakan pangan murah ke-20. Kami akan lakukan secara masif. Mudah-mudahan bisa bermanfaat menjadikan masyarakat lebih sejahtera," terangnya.