Esposin, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar menyiapkan berbagai video tutorial sebagai acuan dasar SOP penerapan kenormalan baru. Nantinya, video tutorial tersebut akan didistribusikan melalui Internet dan diberikan kepada pihak terkait sesuai segmentasi.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengatakan pihaknya saat ini sudah menyiapkan sekitar 10 lebih video tutorial dan akan terus bertambah. Pembuatan video tutorial tersebut diperuntukan bagi warga dan pengelola wisata serta pusat olahraga untuk SOP penerapan kenormalan baru.
“Kami sedang menyiapkan video tutorial untuk SOP sekaligus bahan promosi. Contohnya seperti aturan baru naik kuda, tubing, masuk museum, rumah makan dan lainnya. Kami membuat video karena lebih mempermudah pengunjung dan pengelola untuk memahami. Kami terus menggali ide setiap hari. Sampai saat ini baru 10 lebih konten yang kami siapkan,” ucap dia kepada Esposin Selasa (9/6/2020).
Satpol PP Karanganyar Tak Bisa Razia Pelajar Nongkrong, Ini Alasannya
Kenormalan Baru Karanganyar
Selain itu pihaknya juga mempersiapkan video tutorial untuk SOP acara hajatan dan untuk pekerja seni. Menurutnya, saat ini standar operasional sesuai protokol Covid-19 di bidang itu sudah dalam proses pengerjaan. Salah satunya adalah sistem makanan suguhan pesta untuk dibawa pulang serta pengaturan jarak pemain musik.“Interaksi antara pekerja seni dengan audiens di acara pernikahan juga dibatasi. Tidak seperti biasanya. Nanti semuanya ada di dalam video tutorial itu. Kami sedang dalam proses pengerjaan,” imbuh dia.
Nantinya, video tutorial akan didistribusikan melalui platform sosial media dan website. Selain itu, video juga akan diberikan kepada pihak terkait untuk dipelajari dan menjadi acuan dasar penerapan aturan kenormalan baru.
Pemkab Karanganyar Masih Mampu Bayar Listrik Penerangan Jalan Sampai Desember
“Setiap tempat wisata dan hotel itu kan ada standar masing-masing sesuai situasi. Setidaknya tutorial ini bisa menjadi acuan dasar dulu. Nanti disesuaikan sendiri untuk ditambahi sesuai kebutuhan. Ini juga untuk menenangkan masyarakat juga kalau tempat dan acara yang akan dikunjungi sudah ada standarnya,” beber dia.