Boyolali (Esposin)--Keberhasilan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan (MP) atau Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Kabupaten Boyolali membuat pemerintah kembali mengucurkan bantuan yaitu program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) atau neighborhood development.
Di Boyolali sebanyak 22 lokasi di lima kecamatan mendapatkan bantuan masing-masing senilai Rp 1 miliar.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Program ini digadang-gadang mendukung visi misi Bupati Boyolali yang pro investasi. Pameran grand launching PLPBK ini diawali dengan kirab kesenian yang mulai dari kawasan Jalan Teratai hingga Jalan Merbabu di Kantor Pemkab Boyolali pada Jumat (23/9/2011).
Kirab seni budaya ini diikuti oleh marching band dari beberapa sekolah, para duta wisata serta grup kesenian Sawung Gunung dari Desa Lencoh, Kecamatan Selo. Pameran ini sendiri akan digelar selama dua hari yaitu Jumat-Sabtu (23-24/9/2011).
“Masing-masing lokasi mendapatkan dana stimulan dari pemerintah pusat sebanyak Rp 1 miliar. Dana sebesar ini dipergunakan untuk perencanaan dan pemasaran senilai Rp 300 juta serta pelaksanaan pembangunan Rp 700 juta. Ke-22 desa penerima ini kami pamerkan untuk menarik para investor mengembangkan lokasi-lokasi tersebut,” jelas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boyolali, Moeljoto saat ditemui Espos di sela-sela acara, Jumat (23/9/2011).
Program ini bertujuan untuk sosialisasi hasil-hasil perencanaan dan pemasaran program PLPBK PNPM Mandiri perkotaan di Boyolali. Selain itu, memperkenalkan dan memasarkan potensi Boyolali pro investasi serta menjalin kemitraan dan jejaring kegiatan dalam membangun daerah.
(rid)