Esposin, SOLO – Peringatan Hari Ibu tiap 22 Desember adalah momentum mengingat sekaligus memperkuat pergerakan kaum ibu, kaum perempuan, dalam pemberdayaan masyarakat. Basis peringatan Hari Ibu adalah gerakan politik kaum perempuan memberdayakan diri mereka dan bangsa mereka.
Salah satu karya nyata kaum ibu, kaum perempuan, di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, dalam konteks pemberdayaan masyarakat adalah eksistensi lembaga pemberdayaan anak-anak difabel atau anak-anak penyandang disabilitas. Koran Suara Merdeka edisi 25 Februari 1953 memberitakan inisiatif awal kaum ibu mendirikan ”balai pemeliharaan anak-anak cacat tubuh”.