Esposin, KLATEN -- Bupati Klaten, Sri Mulyani, menginformasikan pembangunan jalan tol Solo-Jogja akan dimulai Juli mendatang. Bersamaan dengan rencana itu, Sri Mulyani berharap Pemkab Klaten dapat menjadi pengelola rest area jalan tol Solo-Jogja yang berada di wilayah Klaten.
Hal itu disampaikan Bupati saat menggelar rapat koordinasi dengan PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) di Merapi Resto Klaten, Jumat (4/6/2021).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Bupati Klaten menegaskan pengelolaan rest area akan dioptimalkan guna membantu memasarkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Bersinar.
Baca juga: Gibran Pastikan Jadwal PTM Sekolah Kota Solo Tak Bergeser, Tetap Mulai 12 Juli
Sejauh ini, pembangunan jalan tol Solo-Jogja di Klaten masih sesuai rencana. "Sampai sekarang, tidak ada sesuatu yang serius [tak ada kendala]. Kami sudah bertemu dengan PT JMM selaku pelaksana pembangunan. Infonya, pembangunan dimulai Juli mendatang," kata dia.
Bupati Klaten menegaskan pembebasan lahan oleh tim pembebasan jalan tol Solo-Jogja terus berjalan. Sejauh ini, 16 desa di Klaten sudah dalam proses pembebasan tanah.
"Kami sangat mendukung proyek strategis nasional ini. Besar harapan kami, proyek ini membawa dampak yang lebih menguntungkan masyarakat. Di situ kan ada rest area. Kami berharap 50 persen dari rest area itu bisa dikuasai Pemkab Klaten. Sehingga pemkab bisa memberikan kesempatan ke pelaku usaha untuk berusaha di rest area," jelas dia.
Baca juga: Indonesia Vs Vietnam: Shin Tae-yong Abaikan Hubungan Pertemanan
Situs Budaya
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani juga sudah menyampaikan berbagai persoalan yang bakal dihadapi tim pembangunan jalan tol Solo-Jogja.Salah satunya, pembangunan jalan tol Solo-Jogja di wilayah Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan. Di wilayah ini ada rumah situs untuk mengenang penemuan puluhan kilogram emas di daerah tersebut.
"Di situs budaya itu akan dibangun tiang setinggi 40 meter. Nanti akan dikoordinasikan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng," ujar dia.
Baca juga: Siap-Siap, Satgas Penanganan Covid-19 Karanganyar Bakal Gelar Patroli Hajatan
Sebelumnya pertemuan Bupati Klaten dengan pengelola tol, sejumlah kepala desa (kades) yang wilayahnya terdampak jalan tol Solo-Jogja menggeruduk kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Kamis (3/6/2021) pukul 10.00 WIB.
Kedatangan para kades itu untuk mempertanyakan perhitungan uang ganti rugi yang dinilai tidak jelas sehingga menimbulkan keresahan sekaligus gejolak di tengah masyarakat.
Di antara kades itu, yakni Kades Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Ery Karyatno. Nantinya, kawasan Demakijo akan dibangun rest area. "Di desa kami, lahan terdampak tol Solo-Jogja mencapai delapan hektare. Infonya, di desa kami akan dibangun rest area," ujar dia.