Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengingatkan semua pihak termasuk pedagang agar ikut mengantisipasi adanya pungutan liar atau pungli selama pembangunan Pasar Legi.
Oknum tak bertanggung jawab yang menarik pungli dikhawatirkan akan menghambat pembangunan pasar induk terbesar Kota Bengawan itu.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Rudy, sapaan akrab Wali Kota, juga menitip salam perpisahan lantaran saat pembangunan pasar selesai, ia sudah rampung menjabat sebagai wali kota.
Anchor CNN Akan Pandu Debat Publik Putaran II Pilkada Sukoharjo 2020
Ia berpesan kepada semua pihak agar melawan segala hal yang berpotensi mengganggu jalannya pembangunan Pasar Legi Solo. Rudy menambahkan tahun depan ia dan Achmad Purnomo sudah pensiun.
Walau begitu ia memastikan akan mengawal pembangunan pasar tersebut. Rudy tak ingin setelah ia dan Achmad Purnomo pensiun bermunculan orang maupun kelompok yang mengganggu proses pembangunan atau pengiriman material ke Pasar Legi.
"Kalau ada seperti itu lawan saja. Nanti kalau ada yang minta, kasih DP alias dupak [tendang],” katanya saat peletakan batu pertama pembangunan Pasar Legi, Jumat (20/11/2020).
Personel Gabungan Satpol PP Solo Tertibkan Spanduk Ilegal, Salah Satunya Bergambar HRS
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Cakranagara, mengatakan proses rehabilitasi atau pembangunan Pasar Legi Solo menelan anggaran senilai Rp104 miliar.
Tiga Lantai
Anggaran itu bersumber dari APBN 2020 melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Masa pembangunan sekitar setahun lebih yakni 390 hari hingga 26 November 2021. “Sekitar 13 bulan pembangunan sejak tanda tangan kontrak,” ucapnya.Bangunan baru akan terdiri atas tiga lantai dengan konsep green building pada lahan seluas 20.100 meter persegi, sementara luas bangunannya 10.200 meter persegi.
Tambah 65 Kasus, Kumulatif Positif Covid-19 Sukoharjo Hampir Sentuh 1.500 Orang
Akses dibuat semaksimal mungkin terhubung dengan jalan-jalan sekitar pasar. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Legi Solo, Tugiman, berharap pembangunan pasar bisa rampung tepat waktu. Dengan begitu, pedagang bisa mengais rezeki ke lokasi yang lebih representatif.
Ihwal keikutsertaan pedagang mengawal pembangunan dengan mengawasi pungli, ia mengaku sudah membentuk tim khusus guna mendukung pembangunan.
"Kami membentuk Tim Sembilan sejak pedagang mulai pindah ke pasar darurat. Tim bertugas membantu mengoordinasi pedagang serta ikut mengawasi proses pembangunan pasar,” ucapnya.