Karanganyar (Espos)--Rencana pembangunan pusat kuliner di lantai atas Pasar Wisata Tawangmangu tak kunjung terealisasi. Hingga kini, Pemkab belum juga berhasil menggandeng pihak sponsor untuk mewujudkan pembangunan food court tersebut.
Ketiadaan anggaran untuk pembangunan food court disebut-sebut menjadi faktor utama. Sebab, estimasi dana yang diajukan pada APBD Perubahan tahun ini dicoret oleh DPRD, sehingga pada tahun ini sangat besar kemungkinan penambahan fasilitas food court itu belum tercapai. Apalagi, kesiapan teknisnya juga sampai saat ini masih dalam tahap pengkajian.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
“Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan food court paling tidak sekitar Rp 150 juta hingga Rp 200 juta. dana sebesar itu untuk kebutuhan menyiapkan rombong makanan, payung, kanopi, dan kelengkapan lainnya. Namun saat APBD Perubahan diputuskan, kami hanya mendapatkan plotting anggaran senilai Rp 25 juta saja. Jauh dari yang dibutuhkan,” kata Kabid Pengelolaan Pasar Disperindagkop dan UMKM Karanganyar, Budi Wahyono, kepada wartawan, Senin (28/9).
Menurutnya, rencana semula pembangunan pusat makanan khas Karanganyar itu memang akan dikebut sebelum Lebaran. dsp