Langganan

Pembagian Kupon Paket Sembako Rp1,6 Miliar Disoal, Ini Penjelasan Baznas Sragen

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 29 September 2024 - 15:06 WIB

ESPOS.ID - Kupon pembagian sembako dari Baznas Kabupaten Sragen beredar di masyarakat Sragen, Minggu (29/9/2024).

Esposin, SRAGEN — Pembagian kupon bantuan paket sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen disoal lantaran dilakukan pada masa kampanye Pilkada 2024. Bahkan pembagian kupon tersebut diadukan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen karena diduga ada muatan politis dalam pembagian sembako tersebut.

Baznas Sragen membagikan kupon bantuan sembako kepada warga di 208 desa/kelurahan di Kabupaten Sragen. Pembagian paket sembako senilai Rp1,6 miliar itu merupakan program kerja Baznas untuk penyaluran dana zakat bagi keluarga fakir miskin di Sragen.

Advertisement

Kebetulan, pembagian paket sembako itu dilakukan bersamaan dengan masa kampanye Pilkada Sragen 2024 yang dimulai sejak 25 September hingga 23 November 2024. Kegiatan sosial itu mendapat respons dari salah satu tim pemenangan calon bupati (cabup)-calon wakil bupati (cawabup) peserta Pilkada Sragen 2024.

Kepala Pelaksana Baznas Sragen, Dewi Purwantiningsih, kepada Espos, Minggu (29/9/2024), mengatakan ada pembagian bantuan paket sembako dengan didahului pembagian kupon kepada masyarakat yang menerima.

Advertisement

Kepala Pelaksana Baznas Sragen, Dewi Purwantiningsih, kepada Espos, Minggu (29/9/2024), mengatakan ada pembagian bantuan paket sembako dengan didahului pembagian kupon kepada masyarakat yang menerima.

Dia menerangkan nomor yang tertera dalam kupon adalah nomor urut 1-70 karena jumlah penerima bantuan sembako sebanyak 70 orang per desa/kelurahan. Tujuan pembagian sembako ini, jelas dia, untuk menjaga daya beli masyarakat karena ekonomi sekarang sedang menurun dan banyak warga yang terkena pemutusan hubungan kerja.

“Pembagian sembako itu sudah dimulai sejak Selasa pekan lalu [24/9/2024] yang dipusatkan di Kecamatan Sragen Kota dan Kamis [26/9/2024] lalu di Kecamatan Gemolong, Sragen. Penyerahan sembako berikutnya pada Selasa (1/10/2024) besok di Kecamatan Gondang, Sragen. Sasarannya untuk asnaf fakir-miskin di 208 desa/kelurahan yang diserahkan secara bertahap di setiap kecamatan,” jelas Dewi.

Advertisement

Dia menjelaskan ada juga pembagian sembako saat Safari Ramadan dengan tujuan menjaga kebutuhan pangan menjelang Lebaran yang biasanya naik serta pembagian sembako bagi warga lanjut usia yang disebut Bhakti Cinta Lansia (BCL)

Program bantuan sembako pada 2024 ini dilakukan setiap semester dan sekarang masuk pada semester II. Dewi mengungkapkan sasaran bantuan itu yakni fakir/miskin yang belum mendapat bantuan dari mana pun.

Dia menjelaskan bantuan sembako untuk semester I sudah selesai dibagikan dan sekarang masuk semester II. “Program ini dasarnya rencana strategis Baznas yang berupa program kerjanya Baznas pada setiap tahunnya. Pemberian bantuan itu ada dua, bersifat konsumtif dan produktif,” ujar Dewi.

Advertisement

Dia menerangkan indikasi ekonomi menurun itu dilihat secara makro, terutama dengan peningkatan harga pangan. Dewi menjelaskan Baznas uga mengamati adanya penurunan omzet di pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama di UMKM binaan Baznas.

Dia menyebut satu paket sembako senilai Rp110.000, berisi beras organik dari binaan Baznas, minyak, gula, teh, dan mi instan. “Jadi total dana zakat yang dikeluarkan untuk 208 desa/kelurahan Rp1,6 miliar. Setiap desa/kelurahan sasarannya 70 orang fakir miskin,” kata dia.

Netral dalam Politik

Dewi menyatakan Baznas netral dalam politik dan tidak memihak salah satu pasangan calon. Pembagian sembako itu juga sudah rutin dilakukan setiap tahun sehingga tidak ada tendensi apa pun.

Advertisement

Dia mengungkapkan selama ini pembagian paket sembako hanya mem-branding lembaga Baznasnya, tidak ada politisasi. Dia menerangkan seluruh program Baznas di Sragen linier dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sragen, seperti program bedah rumah tidak layak huni, stunting, disabilitas, bidang ekonomi, pendidikan, bantuan konsumtif penyediaan bahan pangan, dan seterusnya.

Sementara itu, Ketua Harian Tim Pemenangan Cabup-Cawabup Sigit-Suroto di Pilkada Sragen 2024, Mukafi Fadli, mencurigai kegiatan pembagian sembako oleh Baznas Sragen mengandung muatan kepentingan politik tertentu.

Dia mendapatkan aduan masyarakat terkait dengan pembagian kupon sembako itu. “Saya sudah menyampaikan aduan masyarakat itu kepada Badan Pengawas Pemilu Sragen. Rencananya kami akan membuat surat ke Bawaslu dan juga ke Baznas,” ujarnya.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Sragen, Kukuh Cahyono, mengatakan belum ada aduan resmi yang masuk ke Bawaslu Sragen tetapi Bawaslu sudah mendapatkan kiriman kupon pembagian sembako Baznas. Dia berencana menindaklanjuti pengiriman kupon bantuan sembako itu kepada pihak terkait.

“Kami akan mengimbau terlebih dulu untuk menghilangkan nomor yang ada di kupon. Kami belum tahu kepastian nomor yang dimaksud dalam kupon, sehingga perlu klarifikasi terlebih dulu,” jelasnya.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif