Esposin, SUKOHARJO –
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Informasi yang dihimpun Tiba-tiba, dua orang tak dikenal menghampiri korban. Satu orang turun dari sepeda motor matic dan langsung membacok korban, sementara satu orang lainnya stand by di sepeda motor. Pelaku memakai helm saat membacok korban dan mereka langsung melarikan diri ke arah barat. Saksi mata sekaligus tetangga korban, Heru Saptono, mengatakan saat membersihkan musala di depan rumah korban, dia mendengar suara sepeda motor berhenti. Heru kaget lantaran ada suara rintihan meminta tolong yang berasal dari rumah korban.
“Saya langsung keluar musala dan mendapati korban tergeletak bersimbah darah dengan penuh luka bacokan. Sementara pelaku kabur ke arah barat melewati jalan kampung,” kata dia, di lokasi kejadian, Minggu. Heru dan warga setempat langsung membawa korban menggunakan becak ke Klinik Mojosongo tak jauh dari lokasi kejadian. Karena lukanya cukup parah, korban dilarikan ke rumah sakit (RS) Kasih Ibu, Solo. Korban menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit lantaran kehabisan darah. Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Dr. Moewardi, Solo untuk divisum.
Selama ini, korban bekerja sebagai pelukis mukena yang dikerjakan di rumahnya. Sementara istrinya membuka usaha kecil-kecilan. Di sisi lain, Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan telah memintai keterangan tiga saksi warga setempat. Hingga kini, belum diketahui motif kasus penganiayaan yang berujung maut itu.