Esposin, SOLO – Jajaran Polresta Solo telah menindaklanjuti kabar yang menyebutkan pemasok daging sapi palsu dari babi yang diungkap Polresta Bandung beberapa waktu lalu. Hasilnya pemasok daging sapi palsu ke Kota Bandung itu bukan berasal dari Kota Solo.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, saat dihubungi Esposin, Minggu (17/5/2020) siang, mengatakan jumlah peternakan babi di Kota Solo sangat sedikit. Menurutnya, berdasarkan hasil pengecekan kepolisian tidak ada peternak atau pemasok daging babi yang mengirim daging babi ke luar Kota Solo.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Kami sudah mengecek salah satunya di wilayah Mojosongo. Pengiriman daging babi hanya di lokal Kota Solo saja," ujarnya.
1 Jemaah Masjid di Joyotakan Solo Kena Corona, 90 KK Isolasi Dijaga TNI/Polri
Ia menyebut kemungkinan dalam ungkap kasus di Polresta Bandung itu, daging sapi palsu dikirim dari peternakan luar Kota Solo. Lantas, bisa jadi pengakuan tersangka itu yang dimaksud adalah wilayah Soloraya selain Kota Solo.
Ketua Satgas Anti Mafia Pangan, AKBP Iwan Saktiadi, mengatakan tidak ada kelangkaan bahan pangan di Kota Solo yang menimbulkan peluang-peluang manipulasi daging sapi seperti kasus di Kota Bandung.
Sebelumnya, ia menyatakan kepolisian Kota Solo siap membantu penyelidikan hingga ke sumber pemasok jika informasi dari Polres Bandung benar. Mereka juga siap berkoordinasi membongkar praktik pemalsuan daging tersebut. Tetapi, sampai saat ini tidak ditemukan pemasok daging babi dari Solo ke Bandung.
Kerangka Mayat Misterius Ditemukan di Hutan Puhpelem Wonogiri
Wakapolresta Solo mengatakan dalam pengecekan gudang penyimpanan sembako untuk pendistribusian bantuan sosial hingga saat ini juga tidak ada hal-hal terkait kelangkaan daging sapi yang berdampak pada manipulasi daging babi.
Ia menambahkan ketersediaan bahan pangan Kota Solo saat ini dalam kondisi normal dan harga stabil. Sehingga, tidak ada anomali kelangkaan yang menimbulkan peluang untuk memperdagangkan daging babi dengan motif seperti di Bandung itu.
Laboratorium Kemenkes akan Libur Periksa Sampel Covid-19? #IndonesiaTerserah