Pemakaian masker merupakan salah satu protokol pencegahan Covid-19. Apalagi belakangan banyak pedagang yang positif Covid-19 sehingga membuat sejumlah pasar tradisional ditutup.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Sebelumnya, Pasar Harjodaksino Solo dan Pasar Cokrokembang Klaten ditutup karena salah satu pedagang terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara pada Senin (20/7/2020), giliran Pasar Gemolong Sragen yang ditutup karena salah seorang pedagang terkonfirmasi positif Covid-19.
Yeay! Vaksin Covid-19 Buatan China Tiba di Indonesia, Tapi…
Pedagang pasar tradisional merupakan kelompok rentan terpapar virus corona karena sering berinteraksi dengan banyak orang. Tetapi hal tersebut tak cukup membuat para pedagang mawas diri. Alih-alih mau melaksanakan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19, sebagian pedagang justru mengabaikannya.
Susah Bernapas
Berdasar pantauan Esposin di Pasar Bunder Sragen, sebagian besar pedagang sudah memakai masker. Hanya ada beberapa pedagang yang kedapatan tidak memakai masker. Namun, tidak semua pedagang memakai masker dengan benar. Sebagian masker itu justru dipakai untuk menutupi dagu ketimbang mulut dan hidung mereka.“Terus terang saya merasa pengap kalau lama-lama pakai masker. Jadi, kadang masker saya turunkan sampai ke dagu. Memang itu tindakan yang salah. Tapi tidak selamanya saya menurunkan masker ke area dagu,” papar Imah, 45, salah seorang pedagang Pasar Bunder.
Geger! 1 Jam Hamil, Wanita Ini Mendadak Melahirkan Bayi Laki-Laki
Selain tidak memakai masker dengan benar, sebagian pedagang juga kurang rajin mencuci tangan. Padahal ada sejumlah wastafel yang disediakan di kawasan pasar. Bukan hanya pedagang, kuli panggul, dan pengunjung Pasar Bunder Sragen juga sering lupa mencuci tangan ketika masuk area pasar.
Berdasarkan pantauan Esposin selama hampir 15 menit, hanya ada tiga pengunjung yang mau mencuci tangan di depan pintu masuk pasar.
“Tadi saya sudah cuci tangan di rumah, jadi di sini tidak perlu cuci tangan lagi,” kilah Anik, 45, salah seorang pengunjung kepada Esposin.
Cerita Warga Jogonalan Klaten Temukan Harta Karun Peninggalan China dan Hindu Klasik di Sawah
Lurah Pasar Bunder Sragen, Sugino, tidak memungkiri masih ada pedagang yang mengabaikan protokol kesehatan yakni tidak memakai masker dengan benar. Tetapi dia menegaskan hampir 99% pedagang Pasar Bunder sudah memakai masker. Kendati begitu, sebagian tidak memakai masker itu dengan benar.
“Setiap kami keliling, kami masih menemukan pedagang yang pakai masker tapi tidak pas. Waktu kita tegur, alasannya habis makan, habis minum, pengap, perlu bernapas sebentar dan lain-lain,” terang Sugino.