Esposin, KARANGANYAR — Salah satu pedagang kaki lima (PKL) Cemara Kandang, Karanganyar, memprotes penyekatan kendaraan dan tes swab antigen di depan warungnya pada Minggu (16/5/2021).
Informasi yang dihimpun Esposin dari berbagai sumber, sempat terjadi perselisihan antara pedagang dengan beberapa anggota Brimob Polda Jateng yang bertugas di lokasi. Tetapi, perselisihan rampung setelah dua belah pihak berkomunikasi.
Ketua Paguyuban PKL Cemara Kandang, Nuryono, menyampaikan kejadian bermula saat petugas melaksanakan operasi penyekatan dan tes swab antigen Covid-19 pukul 09.00 WIB. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap hari sejak Kamis (6/5/2021) hingga Minggu.
Hari ini petugas melaksanakan tes swab antigen Covid-19 kepada 125 orang pengendara. Jumlah itu terbanyak apabila dibandingkan tes swab antigen Covid-19 hari-hari sebelumnya. Rata-rata petugas menggunakan 40 unit hingga 70 unit tes swab antigen Covid-19 per hari.
Baca Juga: Penyekatan Kendaraan di Perbatasan Sampai Senin, Hari Ini 125 Orang Tes Swab Antigen
“Jadi miskomunikasi. Penyekatan mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. Pedagang mendengar dari petugas penyekatan satu hari penuh. Hla pedagang yang tempat parkir dipakai penyekatan dan tes swab ini merasa dirugikan, terganggu, bengok-bengok. Parkir membeludak dipakai kendaraan yang tes swab. Kan lama, ngantre. Swab hari ini banyak,” kata Nuryono saat berbincang dengan wartawan, Minggu.Nuryono memastikan tidak ada aksi anarkis pada kejadian tersebut. Sejumlah perempuan pedagang sempat menggelar tikar di lokasi parkir dekat tepi jalan. Mereka duduk di tikar tersebut. Pedagang yang memprotes, kata dia, tidak berlangsung lama.
Khawatir Tak Laku
Dia mewakili pedagang tersebut melakukan mediasi dengan petugas kepolisian. Dia berharap petugas memaklumi kejadian tersebut. Menurutnya, pedagang tersebut khawatir dagangan tidak laku padahal sudah belanja banyak untuk menyambut pengunjung selama libur Lebaran.Baca Juga: Satgas Covid-19 Karanganyar Dapati Objek Wisata Masukkan Pengunjung Lebihi Kapasitas
Nuryono memastikan kejadian tersebut sudah rampung setelah dia melakukan mediasi dengan petugas kepolisian. Tetapi, dia berharap petugas menata kembali lokasi penyekatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Ditemui di lokasi terpisah, Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menuturkan insiden tersebut sudah diselesaikan kedua belah pihak.
“Sudah selesai, tidak ada masalah. Kami sudah komunikasi dengan rekan-rekan. Ya kebetulan ada warung, merasa di depannya untuk parkir dan lain-lain. Sudah kami komunikasikan, enggak masalah,” tutur dia.
Baca Juga: Ribuan Wisatawan Serbu Telaga Madirda dan Air Terjun Jumog Karanganyar