Boyolali (Esposin)--Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali mencanangkan hari ber-Muhammadiyah pada pekan ke-5 setiap bulan.
Pencanangan itu didasarkan atas minimnya keteladanan di Indonesia. Sehingga, PDM Boyolali memandang perlu menggelorakan spiritualiasi yang lebih transformatif.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PDM Boyolali, Pujiono, mengatakan pencanangan itu berdasarkan hasil rapat PDM, Sabtu (17/9/2011), di Gedung Muhammadiyah Boyolali.
“Setelah ada kesepakatan itu, kami akan sosialisasikan dengan surat edaran ke seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) untuk ditindaklanjuti dalam kegiatan nyata,” ujarnya kepada Espos, Minggu (18/9/2011).
Pujiono menambahkan dalam gerakan itu, warga Muhammadiyah, bisa menggelar pengajian di tiap PCM dan melibatkan seluruh keluarga besar Muhammadiyah, pembinaan mental spiritual bagi karyawan amal usaha dan memberikan keteladanan dan kepemimpinan bagi setiap warga Muhammadiyah.
(fid)