Esposin, WONOGIRI — PDAM Tirta Sari Wonogiri memberikan diskon 50% ke pelanggan saat pandemi virus corona (Covid-19). Namun keringanan tersebut tidak berlaku untuk semua pelanggan, melainkan ada kriteria tertentu.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), mengatakan kebijakan Pemkab Wonogiri mengambil keputuasan tersebut sebagai upaya antisipasi dampak dari pandemi Covid-19. Persebaran Covid-19 telah memberi dampak terhadap sektor sosial maupun ekonomi.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Riset Google Ungkap Orang Indonesia Masih Banyak yang Keluyuran
Pelanggan yang mendapatkan diskon dari PDAM Wonogiri yakni ketegori rumah tangga 1 dan 2. Untuk ketegori pelanggan fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti panti asuhan, tempat ibadah, sekolah dan lain sebagainya akan digratiskan.
Sementara itu, kategori rumah tangga 3 dan 4 serta sektor industri dan niaga tidak ada diskon tertentu, pembayaran tetap seperti biasanya. Ketentuan keringanan pembayaran tersebut berlaku untuk rekening bulan April dan Mei atau pembayaran Mei dan Juni.
"Kita lihat situasi dan kondisi, jika masih dibutuhkan untuk diberi diskon pasca pandemi Covid-19, akan kami perpanjang," kata Jekek wartawan di ruang kerjanya, Jumat (3/4/2020).
Proyek Fisik Dinas PUPR Solo Tetap Jalan Meski Status KLB Corona Diperpanjang
Dana yang digunakan untuk pemberian diskon PDAM Wonogiri, menurut dia, diambilkan dari anggran pemulihan atau recovery warga terdampak wabah Covid-19 senilai Rp110 miliar.
"PDAM mempunyai sebanyak 39.111 pelanggan, yang mendapatkan diskon sebanyak 24.000 pelanggan. Jadi ada sekitar 80% pelanggan yang mendapatkan keringanan pembayaran," ujar dia.
Bantuan Sembako
Saat ini, Dinas Sosial Wonogiri tengah menyiapkan bantuan sosial berupa sembako kepada 55.300 kepala keluarga (KK). Setiap KK mendapatkan sembako senilai Rp200.000.Mazda Perkenalkan CX-9 Facelift dan Trim Baru CX-3
Mekanisme pembagian bantuan sama seperti penerima bantuan pangan nontunai (BPNT). Gugus Tugas Kabupaten Wonogiri telah mendapatkan donasi dari berbagai pihak.
Hasil yang diperoleh saat ini digunakan sementara untuk pembelian APD bagi tenaga kesehatan. "Kami sudah memesan APD sebanyak 1.300 buah dari total tenaga kesehatan 1.200 orang. Pemesanan di pabrik garmen di Kecamatan Ngadirojo, satu hari dapat memproduksi 300 buah. Sejak Kamis [2/4], sudah mulai didistribusikan ke setiap Puskesmas," kata Jekek.