Esposin, SOLO– PDAM Toya Wening Solo menggratiskan pemasangan sambungan air minum dan air limbah melalui program hibah 2025. Program ini menyasar 3.000 calon pengguna yang tersebar di Kelurahan Joglo, Mojosongo, Nusukan, Banjarsari, dan Kadipiro.
Sub. Humas Divisi Sekretaris Perusahaan PDAM Solo, Wahyu, mengatakan alasan dipilihnya 5 kelurahan tersebut adalah faktor pencemaran air dan limbahnya cukup tinggi. Sehingga, melalui program ini persoalan tersebut bisa segera teratasi.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
“Hibah ini adalah program yang setiap tahun ada. Dan wilayah yang disasar pun berbeda-beda tergantung kebutuhan,” kata dia kepada Esposin, Senin (29/7/2024).
Untuk pelaksanaannya, menurut Wahyu, akan dimulai pada 2025. Hanya untuk waktu pastinya kapan dirinya belum bisa memastikan karena datanya masih belum masuk 100 persen.
Menurut dia, masyarakat di kelurahan setempat akan memperoleh sejumlah manfaat sata mengikuti program ini. Pertama, kata dia, bisa menghemat biaya pemasangan yang umumnya dipatok kisaran Rp1,8 juta.
“Kedua, lingkungan otomatis jadi lebih sehat. Air limbah tidak langsung meresap di tanah karena sudah disalurkan lewat pipa. Ketiga, kualitas air tanah di daerah tersebut terjaga kualitasnya,” lanjut dia.
Namun begitu, kata dia, bagi warga yang berminat ikut program hibah ini, tetap wajib membayar iuran bulanan penggunaan air. Untuk jumlah iurannya tergantung dengan volume pemakaiannya.
Sementara itu, pantauan Esposin di Instagram @pdamsolo ada sejumlah syarat dan ketentuan yang harus diikuti bagi warga kelurahan tersebut mengikuti program hibah ini, yakni:
- Pendaftaran dilakukan secara mandiri atau kelompok dengan mencantumkan nama, alamat, dan nomor telepon.
- Berkas pendaftaran bisa dikumpulkan di Kantor Kelurahan Joglo, Mojosongo, Nusukan, Banjarsari, Kadipiro, atau langsung ke PDAM Solo.
- Batas akhir pendaftaran adalah 31 Agustus 2024.