Esposin, KARANGANYAR — Komisi B DPRD Karanganyar memanggil jajaran Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Karanganyar terkait saluran air yang kemasukan lumpur, Jumat (6/2/2015). Hasil dari pertemuan tersebut, Komisi B memberikan target hingga Sabtu (7/2/2015), kepada PDAM untuk menyelesaikan persoalan itu.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, mengatakan pemanggilan PDAM itu dilakukan setelah Komisi B menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait layanan PDAM Karangayar.
“Dari PDAM memang sudah melakukan penanganan. Tapi dari informasi yang kami terima ternyata masih ada beberapa blok yang sampai saat ini [Jumat(6/2/2015)] airnya masih keruh. Seperti di wilayah Papahan,” kata dia saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Karanganyar, Jumat (6/2/2015).
Komisi B meminta PDAM segera memperbaiki gangguan tersebut. “Kami meminta kepada PDAM, itu harus diselesaikan. Kami beri target sehari ini untuk menyelesaikannya, sehingga besok [Sabtu (7/2/2015)] pelayanan ke pelanggan kembali normal,” kata dia.
Seperti telah disampaikan Direktur Teknik PDAM Karanganyar, Suparno, Tony mengatakan permasalahan teknis yang menyebabkan air PDAM keruh adalah karena terjadinya erosi di sumber air Semiri. Menurutnya, PDAM harus segera mengambil langkah agar persoalan itu tidak terulang kembali.
“Kami harap PDAM dapat melakukan pendekatan kepada pemilik lahan yang berada di area sumber agar dapat dilakukan reboisasi secepatnya,” kata dia.
Direktur Teknik PDAM Karanganyar, Suparno, mengatakan hingga Jumat (6/2/2015) sore, 90% gangguan aliran air bersih dari Sumber Semiri sudah normal.
“Pengurasan tidak lama, tinggal digelontor saja. Misalkan masih ada [kotoran] itu hanya sisa-sisa kotoran di pipa yang tidak ada wash out-nya,” ujar dia melalui pesan singkat kepada Esposin, Jumat (6/2/2015).