Klaten (Espos)--Tim Labfor Polri, Jumat (23/10) malam, membongkar kuburan jenazah yang semula diindentifikasi sebagai Dewi Ratnasari, 19, warga Dusun Gatak, Desa Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan, Klaten.
Pembongkaran makam dilakukan untuk mengambil sampel DNA jenazah dan dicocokkan dengan DNA keluarga Dewi.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Pasalnya, berdasarkan hasil penyelidikan petugas, Dewi diduga kuat masih hidup dan kini berada di Medan.
Ibu kandung Dewi Ratnasari, Poniyem, 40, saat dijumpai wartawan di rumahnya, Sabtu (23/10), menuturkan, pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB, sejumlah petugas kepolisian datang bertamu dan menunjukkan foto Dewi yang berada di Medan.
“Saya diminta mengenali apa foto itu foto Dewi,” jelasnya.
Setelah itu, petugas memberikan nomor telepon seluler Dewi yang baru. Poniyem mengatakan malam itu juga ia dan keluarganya berbincang-bincang dengan Dewi melalui telepon.
Menurutnya, petugas meminta keluarga memastikan foto serta suara di ujung telepon itu Dewi atau bukan.
“Kalau dari suaranya di telepon, mirip sekali dengan Dewi. Apalagi di telepon itu terdengar suara bayi yang kemungkinan cucu saya,” tuturnya.
Meski demikian, ungkap Poniyem, dirinya masih belum yakin 100% jika belum bertatap muka dengan Dewi. Oleh sebab itu, secepatnya ia akan pergi ke Medan untuk bertemu langsung dengan anaknya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan terkubur di lahan tebu Dusun Sama, Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jumat (8/10).
Berdasarkan hasil identifikasi pihak keluarga, jasad itu dikenali sebagai Dewi Ratnasari, 19, warga Dusun Gatak, Desa Tangkisan Pos, Jogonalan.
rei