Langganan

Pasbata Jokowi Minta Roy Suryo Jangan Adu Domba Masyarakat

by Kurniawan Brand Content  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 29 September 2024 - 18:17 WIB

ESPOS.ID - Sekjen Pasbata Jokowi, Sri Kuntoro Budiyanto, menjelaskan kepada jurnalis setelah melaporkan Roy Suryo ke Bareskrim Polri, Jumat (27/9/2024).

Esposin, SOLO -- Ketua Umum Pasukan Bawah Tanah atau Pasbata Joko Widodo (Jokowi), David Febrian, buka suara terkait dilaporkannya Roy Suryo ke Bareskrim Polri oleh Sekjen Pasbata Jokowi, Budianto. 

David meminta Roy Suryo tidak membuat gaduh dan bermain kepentingan di momen menjelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka

Advertisement

"Pasbata Jokowi tegak lurus kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Kita ini sebetulnya tidak mau muncul karena dari 2014 kami bersifat clandestine. Munculnya kami ke atas karena kami sudah gerah dengan cara-cara kampungan politik adu domba," ujar dia kepada Espos, Minggu (29/9/2024). 

David mengaku sudah mengetahui siapa saja yang ada di balik upaya-upaya atau gerakan adu domba yang dilakukan. "Kami sudah tahu aktor-aktornya dan kepentingan apa serta siapa di balik kegaduhan ini," tegas dia. 

Advertisement

David mengaku sudah mengetahui siapa saja yang ada di balik upaya-upaya atau gerakan adu domba yang dilakukan. "Kami sudah tahu aktor-aktornya dan kepentingan apa serta siapa di balik kegaduhan ini," tegas dia. 

David mendesak Roy Suryo bersikap kesatria. Jika memang Roy Suryo mempunyai bukti-bukti atas tuduhannya bahwa Gibran adalah pemilik akun Fufufafa, ia minta agar bukti-bukti itu disampaikan kepada penyidik Bareskrim Polri.

"Jika dia memiliki bukti silakan disampaikan ke penyidik Bareskrim agar masyarakat tidak dibodohi dengan bukti karangan yang berlandaskan kebencian kepada Presiden dan keluarga Presiden," tandasnya.

Advertisement

Berpikir dan Bertindak Cerdas

David mengajak semua pihak untuk berpikir dan bertindak secara cerdas. Setiap pernyataan yang disampaikan ke publik harus bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk tudingan Roy Suryo yang menyebut akun Fufufafa 99,99 persen milik Gibran.

"Saya berharap cuma satu, tidak ada kepentingan, enggak ada yang katanya kita buzzer, dibayar, disuruh, enggak ada. Kami mengajak berpikir cerdas. Buktikan ucapan Roy Suryo, kalau dia punya bukti itu akunnya Mas Gibran. Buktikan saja. Jangan nanti dilempar lagi ke masyarakat. Oh bukti itu didapat dari media begitu, enggak boleh. Dia harus bisa membuktikan ucapannya. Karena kalau enggak bisa membuktikan, berarti dia menyebarkan berita kebohongan atas dasar kebencian kepada Pak Jokowi," papar dia. 

David meminta Roy Suryo tidak usah menggiring isu ke lambang negara. "Kami enggak pernah statemen lambang negara itu Mas Gibran, tidak. Yang kita kejar, yang kita laporkan berita yang dia menyatakan bahwasanya 99,99 persen itu punyanya Mas Gibran Rakabuming Raka. Buktikan itu, jangan di-framing, jangan menggiring opini seolah olah kita ngejarnya ke yang lain". 

Advertisement

"Seperti sekarang ini dia kan menanggapi dengan santai, nanti kalau menanggapi dengan santai, yang terakhir kali kan sakit kan dipanggil polisi. Jangan terulang lagi ayo gentle, dia buat statemen, mangga dijawab dengan bukti dan fakta," tandas dia. 

David meminta jangan ada lagi upaya-uoaya untuk mengadu domba masyarakat. "Masyarakat jangan diadu domba, kami telusuri di belakang Roy Suryo banyak barisan sakit hati yang kalah di Pilpres kemarin. Tapi sudahlah. Fokus kami ini sebagai pembelajaran bersama, jangan ada lagi upaya memecah belah masyarakat," tutur dia.

Sebelumnya, Relawan Pasbata Jokowi melaporkan pengamat telematika, Roy Suryo, ke Bareskrim Polri, Jumat (27/9/2024) sore. Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu dilaporkan atas dugaan penyebaran berita bohong terkait kepemilikan akun Fufufafa yang disebut milik Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Advertisement

Ketua Pasbata Jokowi, David Febrian, menilai pernyataan Roy Suryo telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Tak hanya itu, pernyataan Roy Suryo juga disebut telah melewati batas. 

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif