Esposin, SOLO - Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Solo meminta maaf kepada Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, dan sejumlah pihak yang merasa tersinggung dengan pernyataan HPPK terkait indikasi sabotase dalam kebakaran Pasar Klewer.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Pernyataan maaf tersebut disampaikan pejabat Humas HPPK Solo, Kusbani, dalam jumpa pers di Rumah Makan Adem Ayem Solo, Jumat (2/1/2014). Kusbani mengakui pernah mengambil kesimpulan yang gegabah terkait dugaan sabotase dalam musibah kebakaran Pasar Klewer.
“Berkaitan dengan masalah hukum sudah ada pendamping hukum kami. Saya tidak ingin masalah kebakaran itu berlarut-larut dan justru merugikan pedagang. Semua pihak yang ingin membantu supaya berkoordinasi dengan HPPK supaya tidak tumpang tindih dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kusbani didampingi pengurus HPPK lainnya.
Mantan legislator, Husain Syifa, turut hadir mendampingi HPPK. Husain Syifa mencoba memediasi pertemuan HPPK dengan Wali Kota agar persoalan komunikasi HPPK dan Pemkot terjalin dengan baik.
“Ini murni musibah. Pasar Klewer harus segera bangkit. Saya sudah bertemu Pak Rudy [Wali Kota]. Setelah jumpa pers, kami mengagendakan bertemu Wali Kota secepatnya agar harapan pedagang untuk menempati pasar darurat segera terealisasi,” ujar dia.
Sebelumnya, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, berang dengan ulah sejumlah pedagang yang sempat mengumpatnya saat membantu mengarahkan pemadaman api Pasar Klewer, Sabtu (27/12/2014) malam.
Rudy, sapaan Wali Kota, meminta pihak-pihak terkait meminta maaf secara terbuka lewat media agar persoalan tersebut rampung.