Esposin, SOLO — DPRD Solo segera meminta penjelasan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dan jajarannya terkait upaya pemulihan Pasar Klewer yang terbakar Sabtu-Minggu (27-28/12/2014). Rudy—sapaan Hadi Rudyatmo—bakal dipanggil untuk memberikan penjelasan terkait pasar darurat pengganti sementara Pasar Klewer yang terbakar itu di Gedung DPRD Solo, Selasa (30/12/2014).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Melalui prembicaraan dengan eksekutif Pemkot Solo itu, DPRD bermaksud mendukung upaya recovery pascakebakaran Pasar Klewer Solo dengan kebijakan anggaran. Pemulihan Pasar Klewer yang telah habis terbakar itu akan dilakukan dengan anggaran dana tak terduga APBD 2015 senilai Rp2 miliar.
Keputusan atas langkah lebaga legislatif terkait Kebakaran Pasar Klewer Solo itu diambil berdasarkan rapat pimpinan alat kelengkapan (alkap) DPRD yang dipimpin Teguh Prakosa di ruang pertemuan DPRD Solo, Senin (29/12/2014) sore. Abdul Ghofar Ismail dan Umar Hasyim sebagai Wakil Ketua DPRD Solo ditunjuk menjadi juru bicara DPRD dalam urusan terbakarnya Pasar Klewer itu.
Setiap komisi juga meminta penjelasan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk bersama-sama membangkitkan aktivitas ekonomi Pasar Klewer yang lulh lantak terbakar itu. “Besok [hari ini], kami bekerja keras. Pimpinan DPRD meminta penjelasan Wali Kota. Komisi juga rapat kerja dengan SKPD terkait. Langkah-langkah recovery seperti apa yang akan dilakukan Pemkot? Hal-hal itulah yang akan kami tanyakan kepada Wali Kota. Bagaimana persiapan pasar darurat? Kebutuhan anggaran?” kata Ghofar, sapaan akrabnya.
Ghofar meminta semua pihak agar tidak melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senang menjelang pergantian tahun. Dia mengimbau semua pihak bisa menyesuaikan kondisi, mengingat ribuan pedagang berduka atas musibah kebakaran Pasar Klewer. Selain itu, dia mengajak semua kalangan menjaga kondusivitas daerah.
“Serahkan semua asumsi dan spekulasi yang berkembang di lapangan dan sosial media kepada aparat berwenang. Keamanan aset pedagang, Pemkot, dan stakeholders lainnya lebih penting untuk dijaga. Termasuk kebersihan lokasi juga menjadi prioritas,” ujar dia.
Pasar Darurat Ghofar menyebut alokasi anggaran tak terduga pada APBD 2014 senilai Rp700 juta. Ghofar memastikan dana itu bisa digunakan untuk pembangunan pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer. Dia mengatakan kekurangan anggaran diambilkan dari anggaran tak terduga APBD 2015 senilai Rp2 miliar.
“Kami sepakat revitalisasi Pasar Klewer tidak akan diserahkan kepada investor. Kami akan meminta bantuan kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Alternatif terakhir bisa dianggarkan di APBD dengan sistem multiyears,” ucap dia.
Umar Hasyim berharap friksi-friksi yang terjadi di internal pedagang supaya dihilangkan. Dia menghendaki adanya persatuan dan kesatuan pedagang untuk bangkit kembali pascakebakaran Pasar Klewer Solo itu. “Kami akan undang dua paguyuban pedagang Pasar Klewer dalam waktu dekat. Kami ingin mengejar waktu agar semua persoalan Pasar Klewer segera tuntas. Jabatan Wali Kota kan tinggal enam bulan. Waktu yang tersisa itu dimanfaatkan sebaiknya karena pejabat pelaksana tugas (plt) tak bisa mengambil kebijakan strategis,” ucap dia.