Esposin, SUKOHARJO - Baku hantam nyaris terjadi di Pasar Ir. Sukarno Sukoharjo, Senin (6/4/2015) siang. Keributan yang melibatkan pengelola Pasar Ir. Soekarno dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan pedagang tersebut diduga dipicu adanya bangunan pasar yang rusak.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Adu mulut terjadi di lantai I bagian daging dekat los No. 352 atau dekat sumur tua. Keributan menyita perhatian pedagang lain dan para pembeli. Mereka memadati area sekitar lokasi menyaksikan para lelaki yang adu mulut.
Pengamatan
Petugas berseragam PNS itu semula berbincang dengan pedagang. Beberapa menit kemudian kedua belah pihak saling dorong, membentak, dan nyaris berkelahi. Beruntung ada beberapa orang yang memisah hingga akhirnya baku hantam bisa dihindari.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu diduga dipicu rusaknya salah satu tiang di kawasan terminal angkutan desa (angkudes) di utara pasar. Asbes yang terpasang di tiang itu pecah. Petugas menuding tiang tersebut sengaja dirusak orang tak bertanggung jawab.
Salah satu pedagang yang turut ada di lokasi keributan, Jarot Sujarno, 49, mengatakan kericuhan terjadi karena pedagang dan petugas pasar sama-sama emosi. Emosi pedagang tersulut karena tidak terima dituduh merusak asbes tiang di terminal angkudes.
“Tuduhan itu ngawur. Pedagang tidak tahu apa-apa kok tiba-tiba dituduh merusak,” kata Jarno.
Lurah Pasar Ir. Soekarno, Tri Sukrisno, saat dimintai konfirmasi menuturkan akan menginformasikan kerusakan tiang itu kepada Bupati, Wardoyo Wijaya.