Esposin, SOLO - Sejumlah pedagang menilai los di Pasar Sementara Pasar Klewer di Alun-alun Utara Keraton Solo terlalu sempit. Akibatnya, mereka kesulitan menata gerobak atau meja dagang di dalam los berukuran 1, meter (m) x 1,2 m itu.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Pantauan "Satu pedagang rata-rata hanya mendapat satu petak los. Tidak cukup jika gerobak makanan yang masuk los, apalagi jika ditambah bangku dan lain sebagainya. Pedagang harus saling toleransi," kata pedagang makanan, Krebo, 48, Rabu. Menurut Krebo, pedagang musti harus saling melakukan melakukan koordinasi agar tidak ada rebutan atau selisih paham terkait pemanfaatkan jatah los. Pedagang makanan lainnya, Samingan, 52, mengaku sedikit kecewa ternyata tidak tersedia keran air di sekitar los di Pasar Sementara Pasar Klewer.
"Waduh tidak ada keran ternyata. Pedagang makanan di sini [los blok F] bakal susah ini kalau mau cuci. Apa bisa ditambah keran ya? Pasar darurat kan sudah diresmikan [Selasa, 16/6]/2015," kata Samingan. Samingan mengatakan pedagang musti bergantian mengambil air bersih di sumur umum yang lokasinya berada di sisi utara Alun-alun Utara (Alut) Solo. Saat dimintai konfirmasi, Lurah Pasar Klewer, Edi Murdiarso, meminta pedagang untuk bersabar. Menurut dia, memang yang terpenting pedagang sebisa mungkin masuk los pasar sementara untuk kembali melakukan aktivitas jual-beli.