Esposin, SOLO — Banjir yang kembali merendam kios pasar darurat Klewer, di Alun-alun Utara (Alut), Selasa (8/12/2015) sore. Untuk mengatasinya, Pemkot Solo berjanji membuat saluran drainase di kawasan tersebut.
Promosi Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Best Private Bank for HNWIs
Pj. Wali Kota Solo Budi Suharto mengaku telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk membuat saluran drainase baru di kawasan pasar darurat. Budi mengakui pompa air portabel yang disiapkan di pasar darurat belum mampu mengatasi persoalan banjir.
“Kondisi di sana memang rawan tergenang air saat hujan deras. Karena tidak ada saluran drainase, sehingga perlu dibuatkan saluran drainase,” katanya ketika dijumpai wartawan di Loji Gandrung, Rabu (9/12/2015).
Budi menuturkan banjir yang menggenangi kios pasar darurat terjadi karena saluran drainase tak berfungsi maksimal. Ia mengaku saluran drainase sebagian tertutup sampah.
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo menyebutkan ada seratusan kios pedagang yang tergenang air. Pihaknya sudah melakukan tindakan untuk mengatasi genangan air di pasar darurat.
Di antaranya menyiagakan pompa air portabel, serta membuat sudetan untuk memperlancar air. Subagiyo menuturkan kebutuhan satu unit pompa air dirasa mencukupi untuk menyedot air jika terjadi genangan.
Pejabat Humas Himpunan Pedagang Klewer (HPPK) Kusbani, mengatakan sudah saatnya Pemkot membuat saluran pembuangan air baru. Mneurut dia, keberadaan pompa penyedot air tak maksimal karena banyak pedagang belum bisa mengoperasikannya.