Esposin, KARANGANYAR-Sinyalemen anggota DPR Paryono bakal maju sebagai calon kepala daerah di kontestasi Pilkada Karanganyar 2024 makin menguat.
Mantan Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar periode 2008-2013 ini mengumpulkan seluruh kepala desa (kades) di kediamannya di Ringin Asri Kelurahan Bejen pada Selasa (30/7/2024) malam. Agenda yang dibalut silaturahmi ini dihadiri sebanyak dihadiri 139 Kades dari 154 Kades definitif.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Dalam silaturahmi itu, mengemuka dukungan kades kepada Paryono untuk maju sebagai calon bupati (cabup) Karanganyar. Ini menambah dukungan akar rumput yang menghendaki Paryono maju di Pilkada Karanganyar.
Sebelumnya Paryono juga diundang dalam tasyakuran kepala desa (kades) atas revisi UU Desa di Gedung Kebudayaan Karanganyar pada Minggu (29/7/2024) malam. Di tasyakuran itu, politikus yang tampak hadir hanya Paryono dan Wakil Ketua DPRD dari Partai Golkar, Anung Marwoko.
Melalui sambungan telepon selular, Paryono mengatakan, acara tersebut untuk menjalin tali silaturahmi dan diskusi bersama para Kades.
"Hanya silaturahmi biasa dan diskusi termasuk soal perkembangan pembangunan di desa masing-masing. Suasananya santai dan sangat akrab," katanya, Rabu (31/7/2024).
Paryono tak memungkiri pertemuan dengan para kades itu memunculkan beragam spekulasi, terutama terkait langkah politiknya di Pilkada Karanganyar. Dia pun mengungkapkan dalam pertemuan tersebut sejumlah kades menanyakan soal rencana pencalonannya sebagai bupati dalam kontestasi Pilkada, yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Diakuinya, kades meminta dan memberikan dukungan kepadanya untuk maju dalam Pilkada Karanganyar.
"Silahkan untuk berspekulasi. Saya sampaikan tadi malam untuk sabar. Tunggu tanggal 27 Aguastus besok, apakah saya daftar ke KPU atau tidak," ungkapnya.
Paryono menjelaskan situasi politik saat ini masih cair. Menurutnya, sampai saat ini, baru satu partai politik yang mengeluarkan rekomendasi sebagai bakal calon wakil bupati. Yakni, Partai Demokrat. DPP Partai Demokrat telah mengeluarkan rekomendasi kepada Tri Haryadi sebagai calon wakil bupati.
"Perkembangan dan situasi politik di Karanganyar, masih sangat cair. Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. Apalagi partai besar seperti PDIP, Partai Golkar belum mengeluarkan rekomemdasi siapa yang akan diusung. Jadi ditunggu saja," kata Paryono.
Disinggung kabar Paryono mendaftar Pilkada Karanganyar melalui DPP PDIP, dia menjawab diplomatis meminta menanyakan langsung ke DPP PDIP.
Bukan hanya Paryono, langkah mengumpulkan kades juga sebelumnya dilakukan bakal calon bupati (cabup) dari PDIP Rober Christanto. Rober mengumpulkan puluhan kades di kediamannya di Joglo Dawan, Tasikmadu pada Selasa (23/7/2024) malam.
Di hadapan para kades, Rober menyampaikan berbagai program kerjanya yang akan dibawa di pemerintahannya kelak.
"Ini persiapan sesuai perintah DPP di DPD kemarin [mengundang kades dan mengenalkan program kerja]. Sekalian ini ketemu kangen-kangenan sama Kades," katanya kepada wartawan seusai menemui Kades.
Namun demikian, Rober belum secara gamblang menyampaikan kegiatan pertemuan tersebut karena dirinya akan menerima rekomendasi PDIP. Rober hanya menyampaikan bahwa sejauh ini dirinya menjadi satu-satunya bakal cabup yang beberapa kali dipanggil DPP melalui DPD PDIP. Rober sendiri tak mau mendahului keputusan DPP, sehingga ia memilih menunggu rekomendasi PDIP. Rober mengaku siap ditugaskan partai. Ia juga meyakini DPP PDIP tepat menjatuhkan pilihan calon bupati.
"Saya ini petugas partai. Akan bergerak bersama [saat resmi direkomendasikan]," katanya.
Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo, mengatakan rekomendasi calon bupati Karanganyar diberikan DPP maksimal 5 Agustus 2024. Dia membenarkan Rober Christanto menjadi satu-satunya kandidat calon bupati hasil penjaringan yang disodorkan ke DPP melalui DPD PDIP.
"Yang mendaftar calon bupati di penjaringan DPC PDIP Karanganyar hanya Pak Rober. Jadi hanya Pak Rober memang yang mengikuti fit and proper test," katanya.
Ditanya soal kemuningkan rekomendasi jatuh ke Rober Christanto, Bagus Selo menjawab diplomatis, menunggu tanggal 5 Agustus nanti. Siapa bakal calon bupati maupun wakil bupati yang direstui DPP, ia mengatakan itu hak DPP.