Esposin, SUKOHARJO — Patung garuda raksasa dari knalpot brong yang dipesan aparat Polres Sukoharjo tengah menjadi perbincangan publik. Patung itu digarap oleh perajin dari Mata Jiwa Studio yang beralamat di RT 001/RW 004, Dusun Tempel, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Patung garuda dengan tinggi sekitar 170 cm dan berat 500 kg itu dibuat dari sekitar 200 knalpot brong. Proses pengerjaan masih terus dilakukan dan tinggal tahap penyelesaian bagian wajah yang memiliki kesulitan tinggi.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Kami mulai membikin patung garuda raksasa sejak tiga pekan lalu. Sekarang sudah hampir 90 persen. Hanya tinggal merampungkan bagian wajah garuda yang tingkat kesulitannya cukup tinggi,” kata salah satu pembuat patung garuda raksasa dari Mata Jiwa Studio, Sehono, kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Dor! Terduga Teroris di Sukoharjo Meninggal saat Ditangkap Densus 88
Tingkat kesulitan membikin patung yang terbuat dari knalpot sepeda motor lebih rumit. Dia harus memilah knalpot untuk memastikan ukuran dan ketebalan agar cocok saat dipasang di kerangka patung.
Knalpot dengan ukuran dan jenis yang sama dipasang di bagian badan, kaki, dan sayap burung. Hal itu dilakukan agar bagian tubuh dan sayap burung serasi dan rapi.
“Proses pengelasan knalpot membutuhkan ketelitian dan kesabaran karena lapisan knalpot sangat tipis. Jika tidak cocok harus dicopot dan diganti knalpot lainnya agar terlihat rapi dan berstruktur,” ujar dia.
Baca juga: Patung Garuda dari Knalpot Brong akan Dipasang Polres Sukoharjo di Sini
Nantinya, patung garuda dari knalpot itu dipasang di sekitar Poslantas Bacem sampai Poslantas Bundaran Pandawa, Solo Baru.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukoharjo, Ipda Guntur Setiawan, mengatakan filosofi garuda yang memiliki sayap kuat sebagai lambang melindungi dan mempercepat gerakan polisi lalu lintas untuk melindungi dan memberi rasa aman bagi para pengguna jalan.